Jokowi Rahasiakan Harga Vaksin Covid-19, Rocky Gerung: Orang Gak Percaya Pemerintah Punya Niat Baik

- 23 Oktober 2020, 07:00 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Joko Widodo (kanan).
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Joko Widodo (kanan). /YouTube Rocky Gerung Official /Pikiran-rakyat.com

POTENSI BISNIS - Polemik Vaksin Corona atau Vaksin Covid-19 yang telah disiapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terus berlanjut.

Kekhawatiran akan gagalnya uji coba Vaksin Covid-19 mencuat ke publik berawal dari serentetan kasus gagalnya uji coba vaksin virus pandemi sebelumnya.

Semisal Uji coba Vaksin Flu Babi yang dilakukan di di Swedia menimbulkan kerusakan otak pada 800 anak.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Anies Baswedan Mohon Camat di Jaksel Bisa Deteksi Banjir, Batas Curah Hujan 150 Mm

Untuk itu Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo menyampaikan beberapa hal kepada jajaran menteri pada saat pembukaan rapat terbata di Istana Merdeka pada Senin, 19 Oktober 2020.

Dia mengingatkan para menteri agar berhati-hati menyampaikan kebijakan Vaksin Covid-19 kepada publik.

"Saya harapkan, betul-betul disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publiknya terutama yang berkaitan dengan halal dan haram, yang berkaitan dengan harga, yang berkaitan dengan kualitas, dan nanti yang berkaitan dengan distribusinya seperti apa," katanya sebagaimana dikutip potensibisnis dari youtube channel sekretariat kabinet.

Baca Juga: Fakta Terungkap Gagalnya Penangkapan Petinggi KAMI, Gatot Nurmantyo: Padahal Ada Surat Perintah

Melihat hal tersebut, akademisi Rocky Gerung turut berkomentar dalam video yang di upload Youtube TvOne acara dua sisi TvOne pada Rabu, 22 Oktober 2020.

Rocky Gerung menegaskan kekhawatiran tersebut bukan hanya dirasakan oleh Indonesia saja, melaikan dunia juga menghawatirkan kondisi tersebut.

Vaksin Covid-19 menurut Rocky merupakan bagian yang sifatnya intrik politik termasuk didalamnya dunia medis.

"kekhawatiran dunia itu bukan cuma indonesia, karena bagian yang paling bersifat intrik didalam politik justru bagian medis."Kata Rocky.

Baca Juga: Pemerintah Borong 3 Juta Vaksin Sinovac, namun Belum Bisa Dipakai, Ini Alasan Menko Airlangga

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kewajaran, karena pernah terjadi pada zaman Adolf Hitler yang menggunakan farmasi untuk kepentingan politik.

"itu ada sejarah panjang, sejak hitler bikin percobaan percobaan ugenetik untuk merekayasa manusia"imbuhnya.

Tak canggung, Rocky sebut bahwa hasil riset itu tidak seutuhnya merupakan objektif teknis, terutama berkaitan dengan obat karena disana masuk farmacopolitic dunia yang memainkan.

Dia juga menyinggung bahwa dalam poitik farmasi dunia, pemain global nya sangat banyak.

"Jadi jangan potong bahwa hasil riset itu merupakan tekhnikalitas sempurna, karena variable politik masuk disitu, apalagi soal obat itu, merupakan bagian dari farmacopolitic dunia, global playernya macem macem."imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Borong 3 Juta Vaksin Sinovac, namun Belum Bisa Dipakai, Ini Alasan Menko Airlangga

Maka dari itu, lanjut dia, sudah selayaknya menaruh kecurigaan kepada pemerintah apalagi yang menguasai informasi secara utuh itu adalah pemerintah.

"Jadi kita musti beri kecurigaan lebih baik karena pemerintah menguasai informasi, sementara publik dalam informasi kesehatan tidak menguasai"

Di akhir sekmen Rocky Gerung menyebut kesimpulannya masyarakat akhirnya tidak percaya terhadap pemerintah mempunyai niat baik.

"orang gak percaya bahwa pemerintah ini punya niat baik"tukasnya.***

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x