POTENSI BISNIS - Demo Tolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Jawa Barat berakhir ricuh dengan aparat.
Terkait Kericuhan, sejumlah anggota Koalisi Aksi Menyelamakan Indonesia atau KAMI Jawa Barat diperiksa sebab polisi temukan kejanggalan dalam aksi tersebut.
Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, tengah memeriksa sejumlah anggota Organisasi Bentukan Gatot Nurmantyo ini.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Emas UBS pada Senin 19 Oktober 2020, Peluang Investasi
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes CH Patoppoi mengungkapkan ada indikasi pengumpulan uang untuk menyuplai logistik demo buruh dan mahasiswa.
Sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari pikiran rakyat artikel yang berjudul : "Berbuntut Panjang, KAMI Jabar Ketahuan Kirim Air dan Nasi Bungkus untuk Pendemo Tolak UU Omnibus Law", sebelumnya Presidium KAMI, Sofyan Sjahril menyatakan terdapat sumbangan dari relawan KAMI untuk memberikan bantuan logistik kepada peserta aksi unjuk rasa.
Hal tersebut diketahui, sesuai dengan maklumat nomor 3 yang dikeluarkan oleh KAMI tertanggal 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Ngabalin Sebut Jokowi Keturunan Nabi Sulaeman, Mampu Bicara dengan Bebek
Sementara itu, Robby Win Kadir selaku Koordinator Lapangan KAMI Jawa Barat, menuturkan ketiga orang yang diamankan tersebut merupakan simpatisan KAMI.