Network
POTENSI BISNIS - Omnibus Law Pengesahan UU Cipta Kerja menyulut amarah publik, pasalnya bukan tak mungkin seruan aksi tolah Omnibus Law UU Cipta Kerja juga gencar digaungkan di kalangan masyarakat.
Berbagai organisasi, salah satunya Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) akan menggelar aksi nasional pada Kamis 8 Oktober 2020.
Mereka akan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI.
Baca Juga: Apa Arti Insentif Dijadwalkan? Berapa Lama akan Cair Jika Telah Dijadwalkan? Simak Penjelasannya
Dalam unggahan bertajuk seruan aksi nasional di laman Instagram resminya, BEM SI menyerukan agar mahasiswa di berbagai daerah bergabung dalam unjuk rasa yang akan digelar di Istana Rakyat pada pukul 10.00 WIB, esok.
"Seruan untuk seluruh mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk mengikuti aksi nasional yang diadakan pada Kamis, 8 Oktober 2020, waktu: 10.00 WIB, tempat: Istana Rakyat," tulis akun Instagram @BEM_SI pada Rabu 7 Oktober 2020.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Partai Demokrat Ossy Darmawan mengutip potensibisnis.com dari Kominfo.go.id, menolak tudingan bahwa partainya sebagai dalang dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja dari para buruh.
Baca Juga: Fenomena Malam Ini Terjadi Alam Puncak Hujan Meteor Draconoid, Bisa Anda Nikmati Secara Langsung
Baca Juga: Demo Mahasiswa dan Buruh Serbu Istana Hari Ini, Namun Jokowi Tidak Ada
Tak hanya sebagai koordinator, Partai Demokrat juga dituduh turut membiayai para buruh agar mau diberitakan sebelumnya di jurnalgarut.pikiran-rakyat.com dengan judul " Cek Fakta: Partai Demokrat Dalang Aksi Demo Besar-Besaran Penolakan Omnibus Law "
"Saya tegaskan bhw ini 1000 persen hoax dan fitnah," terangnya yang diutarakan melalui akun media sosial Twitter Twitter @OssyDermawan, Rabu 7 Oktober 2020.
Menurut dia, disaat Partai Demokrat memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat dengan sungguh-sungguh, ada saja orang yang memfitnah bahwa Partai Demokrat jadi koordinator dan membiayai aksi demo rakyat ini.
"Ini fitnah bengis thd Partai Demokrat," terangnya kembali. *** (Nugraha Syauqi / Jurnalgarut.pikiran-rakyat.com)
