Network
POTENSI BISNIS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengumumkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah bagi warga yang terdampak banjir lahar dingin dari Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Rencana tersebut mencakup pembangunan 200 unit rumah untuk mereka yang rumahnya hancur atau tidak lagi layak huni.
Baca Juga: Perbedaan Warna Lidah Normal dan Tidak, Tanda Tubuh Sedang Tidak Sehat
Rumah-rumah ini akan dibangun di area relokasi yang disediakan oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat.
"Kementerian PUPR sudah menyiapkan 200 unit rumah untuk segera dibangun di lokasi relokasi," ungkap Suharyanto.
Saat ini, pemerintah daerah masih melakukan survei untuk menentukan lokasi yang aman bagi pembangunan rumah-rumah tersebut, mengingat kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin susulan.
"Sudah ada beberapa lokasi alternatif, mudah-mudahan besok lusa sudah tau atau jelas dimana akan dibangun," tambah Kepala BNPB.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Minuman Beralkohol
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah bekerja keras secara bersama-sama untuk menyeimbangkan upaya pencarian korban hilang, penanganan pengungsi, dan pembangunan fasilitas tempat tinggal baru bagi penyintas banjir.
Dalam kesempatan tersebut, lulusan Akademi Militer 1989 itu juga memastikan bahwa selama dua minggu kedepan, berbagai kebutuhan logistik para penyintas banjir bandang lahar dingin akan terpenuhi.
Hingga Kamis siang, BNPB melaporkan bahwa 67 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Sabtu (11 Mei 2024) malam.
Baca Juga: Pemeran Kang Mus di Preman Pensiun Konsumsi Ganja di Atas Pohon Subuh-Subuh
Selain itu, BNPB bersama Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, TNI, Polri, dan para relawan terus berupaya mencari 20 warga yang masih belum ditemukan.***
