"Maka sampaikanlah ke seluruh pelosok negeri bahwa demokrasi kita telah mati," tegas BEM SI.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-rakyat.com pada artikel berjudul; "Tolak Omnibus Law, Aliansi BEM Seluruh Indonesia Serukan Demo Nasional 8 Oktober 2020 ". Di ujung seruan aksi tersebut, BEM SI mengutip penggalan pusi aktivis Wiji Thukul.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!," pungkas BEM SI di laman Instagramnya.
Baca Juga: 14 Manfaat Jahe Bisa Mengobati Mual, Pudarkan Bekas Luka, Meremajakan Kulit hingga Hilangkan Ketombe
Lihat postingan ini di Instagram
[SERUAN AKSI NASIONAL BEM SI] 05 Oktober 2020 menjadi hari duka dan penghianatan sekaligus jadi simbol atas matinya hati nurani para Dewan Perwakilan Rakyat terhadap rakyat Indonesia dengan disahkannya Omnibus Law menjadi sebuah undang-undang di tengah kondisi negeri yang sedang sakit. Saat hati rakyat telah tersakiti, buruh menjadi korban atas kerakusan para penguasa dan oligarki, pendidikan, perekonomian, kesehatan dan segala aspek kehidupan dikebiri, maka sampaikanlah keseluruh pelosok negeri, bahwa demokrasi kita telah mati! Seruan untuk seluruh mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk mengikuti aksi nasional yang diadakan pada : Hari/Tanggal : Kamis, 8 Oktober 2020 Waktu : 10.00 WIB Tempat : Istana Rakyat Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, Maka hanya ada satu kata, "LAWAN"! #CabutOmnibusLaw #MosiTidakPercaya Panjang Umur Perjuangan! Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Perempuan Indonesia! _______________ Tertanda, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI @remyhastian (+6285841464337)
Sebuah kiriman dibagikan oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (@bem_si) pada 6 Okt 2020 jam 10:46 PDT
Sebelumnya Aliansi BEM SI menyerukan mosi tidak percaya kepada DPR dan Pemerintah pada Minggu 4 Oktober 2020.
Mereka menilai Pemerintah dan DPR berpotensi hak hidup rakyat dan lingkungan karena mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Mahasiswa juga menilai pemerintah telah serta gagal menanggulangi pandemi Covid-19 yang sudah sekian bulan mewabah di tanah air.
Baca Juga: Pakai 'Embel-embel' Salam dari Jokowi, Kemensos Salurkan BSB dan BST Tahap VII untuk Arek Surabaya