Bus SMK Depok yang Kecelakaan di Subang Tidak Lakukan Uji Berkala, Begini Penjelasan Lengkapnya Kata Kemenhub

- 13 Mei 2024, 13:47 WIB
Bus Pariwisata Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Mengalami Kecelakaan di Ciater Subang
Bus Pariwisata Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Mengalami Kecelakaan di Ciater Subang /foto antara/

POTENSI BISNIS - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, bus yang kecelakaan saat membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok tidak melakukan uji berkala.

Padahal seharusnya, aturan uji berkala harus dilakukan tiap enam bulan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno mengatakan pentingnya setiap Perusahaan Otobus (PO) melakukan uji berkala armada.

Baca Juga: TRAILER Cinta Tanpa Karena 13 Mei 2024: Biadab! Ghani Buat Monica ODGJ demi Lindungi Anggun, Nuna Heran

Menurutnya, bus Trans Putera Fajar tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (BLU-e) berlaku hingga 6 Desember 2023.

Artinya, kendaraan itu tidak melakukan uji berkala perpanjangan setiap enam bulan sebagaimana yang ada di dalam ketentuan.

"Kami meminta agar setiap PO bus secara rutin melakukan uji berkala pada kendaraannya sesuai dengan yang tercantum pada Permenhub Nomor PM 19 Tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor, telah dinyatakan bahwa Uji Berkala (KIR) wajib dilakukan oleh pemilik," kata Hendro Sugiatno, dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.

"Bagi kendaraan yang telah beroperasi tentunya secara berkala yakni setiap 6 (enam) bulan wajib dilakukan uji berkala perpanjangan," ujarnya.

Hendro menegaskan, jika pada saat awal keberangkatan kendaraan dirasa ada yang tidak sesuai atau tidak benar, diimbau agar tidak memaksakan perjalanan.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Simak Tips Jaga Kebersihan Menstruasi Saat Hiking, Begini Penjelasannya

"Untuk PO bus yang tak berizin tetapi mengoperasikan kendaraannya akan dikenakan pidana dan pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti proses hukumnya," tegas Hendro.

Sebagai informasi, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu, 11 Mei 2024 malam sekitar pukul 18.45 WIB.

Data terkini, sementara korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang tersebut berjumlah 11 orang dan empat orang mengalami luka berat harus dirawat di rumah sakit di daerah Subang.***

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah