Network
POTENSI BISNIS - Angkatan Darat dan Korps Marinir Korea Selatan melakukan latihan menembak artileri dekat perbatasan dengan Korea Utara pada hari Rabu di tengah ketegangan yang terus berlanjut di Semenanjung Korea.
Lebih dari 400 tentara dari Angkatan Darat dan Divisi Marinir Kedua Korsel ikut serta dalam latihan tersebut, yang diadakan di lapangan tembak wilayah utara Cherwon, seperti dilaporkan oleh kantor Berita Yonhap yang berbasis di Seoul.
Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan "operasi gabungan" Angkatan Darat dan Marinir agar dapat "menghadapi ancaman Korut dengan lebih baik," seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Korsel, yang mengutip pernyataan dari angkatan bersenjata.
Baca Juga: Banjir di Kurgan, Rusia Rendam 25 Pemukiman, 14 Ribu Orang Terdampak
Pada awal April, Amerika Serikat juga mengadakan latihan udara trilateral bersama Korsel dan Jepang, yang melibatkan pesawat pengebom B-52, sebagai tanggapan terhadap peluncuran rudal oleh Korut.
Pada tanggal 3 April, Korut mengumumkan kesuksesan peluncuran Hwasongpho-16B, sebuah rudal balistik berbahan bakar padat jarak menengah dengan hulu ledak luncur hipersonik yang baru dikembangkan.
Baca Juga: Cara Agar Tidur Nyenyak: Tips dan Trik untuk Mendapatkan Kualitas Tidur yang Baik
Pyongyang juga melakukan uji coba rudal jelajah daratan-lautan baru, Padasuri-6, dari pantai timurnya pada tanggal 14 Februari, sementara mereka meluncurkan rudal balistik pertama tahun ini pada tanggal 14 Januari.
Baca Juga: Jumlah Harta Kekayaan Ali Khamenei, Pemimpin Iran yang Berani Bombardir Israel
