Network
POTENSI BISNIS - Bandung Barat harus kembali berduka. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (Dinkes KBB), disebutkan bahwa 12 orang telah meninggal dunia karena terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Data yang terhimpun oleh Dinkes KBB hingga bulan April 2024 menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Kepala Bidang P2P Dinkes KBB, Nurul Rasyihan, menyampaikan bahwa sejak awal Januari hingga awal April 2024, telah tercatat ribuan pasien yang terinfeksi virus DBD di wilayah tersebut.
Baca Juga: KAI Menegaskan Dua Sanksi bagi Penumpang yang Turun di Stasiun Melebihi Relasi
Dari jumlah keseluruhan 1.414 kasus yang terdeteksi, 12 diantaranya berakhir dengan kematian.
Nurul menekankan bahwa angka kasus DBD mengalami peningkatan yang drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada Maret 2024 saja, terdapat 1.040 kasus DBD, sedangkan pada tahun sebelumnya, selama satu tahun, jumlah kasus hanya mencapai 1.322 kasus.
Yang lebih memprihatinkan, anak-anak di bawah usia lima tahun hingga remaja terbukti menjadi kelompok yang paling rentan terkena DBD. Tingkat Insidens Rate (IR) mencapai 61 kasus per 100.000 penduduk.
Dengan kata lain, dari setiap 100.000 penduduk, terdapat 61 kasus DBD. Sementara itu, tingkat Case Fatality Rate (CFR) mencapai 0,77 persen. Ini berarti sekitar 0,77 persen dari total kasus DBD berakhir dengan kematian.
