“Industri batik itu ada 140 ribu perajin, misalnya hitungan 50%-nya itu 70 ribu terpaksa diputus, mereka beralih profesi,” kata Komarudin.
Meski dalam waktu dekat ini akan memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober. Namun, nasib buruk justru menimpa para pengrajin batik.
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud? Segera Lapor dan Simak Jadwal Lengkapnya di Sini
Sebab, di tengah peringatan Hari Batik Nasional yang spesial ini, para pengrajin tersebut dihadapkan dengan adanya pandemi Corona. Artikel ini telah tayang di jakpusnews.pikiran-rakyat.com sebelumnya dengan judul, "Jelang Hari Batik Nasional, Para Pengrajin Batik Alami Gelombang Gulung tikar".***(Rifqi Nurmu'afi/jakpusnews)