Network
POTENSI BISNIS - Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan, akan mengundang tiga Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk adu gagasan antikorupsi pada 17 Januari 2024.
Menurutnya, ketiga pasangan calon tersebut dikonfirmasi bakal hadir.
"Informasi yang kami peroleh, yang kami undang dimaksud, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden sudah mengonfirmasi nanti akan hadir," kata Ali, dikutip potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.
"(Acara debat di KPK) ini bagian dari pencegahan korupsi," ujarnya.
Ali menegaskan, acara debat tersebut digelar untuk menunjukkan komitmen para capres-cawapres dalam memberantas korupsi.
Menurut Ali, tak hanya Capres dan Cawapres, pihak KPU hingga Bawaslu juga akan hadir dalam acara tersebut.
"Ini membangun komitmen bersama, masing-masing berkesempatan menyampaikan komitmennya dan hadir juga dari KPU dan Bawaslu," jelas Ali.
"Karena dalam mengawal proses demokrasi, KPK juga memiliki agenda tentang 'Hajar Serangan Fajar' untuk mengawal proses demokrasi yang sedang berlangsung," ujarnya.
Di samping itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, debat Capres-Cawapres Pemilu 2024 lebih menarik dibandingkan debat Pilpres 2019.
Menurutnya, ia menilai debat saat ini lebih hidup.
"Kalau saya melihat perdebatannya bagus, terbuka dan artinya mereka berdebat terutama sesi perdebatan itu menurut saya menarik, dibanding dulu waktu saya. Sekarang lebih hidup perdebatannya," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin enggan memberikan komentar lebih lanjut soal materi ataupun hal yang disampaikan para kandidat dalam debat Pilpres 2024.
Menurut Ma'ruf Amin, ia menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
Baca Juga: Selain Menjaga Kesehatan Jantung, Inilah Manfaat Lain Konsumsi Buah Nangka
"Tapi kalau soal substansi saya kira saya tidak perlu memberi komentar," ujarnya.
Ma'ruf menjelaskan, masyarakat dapat menilai mana yang bagus dan mana yang tidak.
Ma'ruf mengatakan, tidak etis apabila dirinya mengomentari soal substansi debat.
"Saya kira masyarakat sendiri lah, bagaimana ketika masalah substansinya itu, mana yang baik, mana yang kurang baik. Tidak etis kalau saya masuk ke substansi," jelasnya.***
