"Tidak benar. Mata pelajaran sejarah tetap ada dalam kurikulum pendidikan," kata Maman.
Namun diakuinya, dihapusnya pelajaran sejarah SMA sederajat dari mata pelajaran wajib masih dalam ranah diskusi internal, bukanlah dokumen final.
Maman memastikan bahwa perubahan kurikulum 2013 bakalan melibatkan semua pemangku kepentingan.
"Rencana menghilangkan pelajaran sejarah, masih dalam tahap diskusi dengan seluruh komponen terkait. Dalam proses perencanaan dan diskusi ini, tentunya Kemdikbud mengapresiasi masukan dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk organisasi, pakar, dan pengamat pendidikan yang merupakan bagian penting dalam pengambilan kebijakan," tandasnya.***(Giffary Zaka/bekasi.pikiran-rakyat.com)