Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat

- 9 Juli 2023, 10:05 WIB
Presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto /Foto: IG/prabowo

POTENSI BISNIS - Pemilihan Presiden 2024, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyoroti arah dukungan Presiden Joko Widodo yang tampaknya mengarah kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut Adi, sikap politik Jokowi belum sepenuhnya tertuju pada Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan.

Dia berpendapat bahwa ada klaim dari pendukung Prabowo Subianto dan Gerindra yang menyatakan bahwa Jokowi akan mendukung Prabowo dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Waspada, DKI Jakarta Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

"Sikap politik Jokowi belum sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo karena apa pun pada saat yang bersamaan pendukung Prabowo Subianto dan Gerindra mengklaim pilihan politik Jokowi pada 2024 mengarah kepada Prabowo," katanya dikutip dari ANTARA.

Selain itu, Adi juga mencatat bahwa kedekatan antara Jokowi dan Prabowo berpengaruh pada meningkatnya elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Dia menyatakan bahwa hubungan akrab antara keduanya memberikan dampak positif terhadap popularitas Prabowo.

Dalam konteks ini, peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto diyakini sebagai hasil dari dukungan politik yang diperoleh Gerindra serta efek kedekatan Jokowi dan Prabowo yang selalu terlihat dalam situasi seperti sekarang.

Baca Juga: Soroti Soal PECERA, Gubernur Bali: Saatnya Menciptakan Generasi Penerus yang Berkualitas

Namun, jika situasi ini berlanjut hingga Februari 2024, Adi memperingatkan bahwa hal itu dapat berdampak negatif bagi Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.

Dia menganggap bahwa Ganjar Pranowo dan partainya mungkin akan dirugikan karena Jokowi dianggap tidak sepenuhnya mendukung Ganjar dan partainya.

Survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada bulan Juni 2023 menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama dalam simulasi tiga calon presiden dengan tingkat elektabilitas mencapai 37,2 persen.

Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan dukungan sebesar 31,5 persen, sedangkan Ganjar Pranowo mendapatkan 26,8 persen suara.

Pada Pilpres 2024, pasangan calon presiden dan wakil presiden diharuskan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden akan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Baca Juga: BPBD Pangandaran Kerahkan Seluruh Personel untuk Menangani Daerah Terdampak Banjir

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden harus diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan perolehan kursi minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen suara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Dalam konteks saat ini, dengan terdapat 575 kursi di parlemen, pasangan calon presiden dan wakil presiden harus mendapatkan dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Selain itu, mereka juga dapat diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara minimal 34.992.703 suara.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah