POTENSI BISNIS - Pada pekan ini, tercatat sebagai hari terpanas di Bumi. Menurut Pusat Prediksi Lingkungan Nasional (National Centers for Environmental Prediction/NCEP) Amerika Serikat (AS), suhu global mencapai level tertinggi yang pernah tercatat sejak tahun 1979.
Menurut data NCEP, Selasa (4/7) menjadi hari dengan suhu rata-rata global mencapai 62,92 derajat Fahrenheit (17,18 derajat Celsius).
Baca Juga: Waduh, Anggaran Pendidikan 2023 Turun Menjadi Rp5,9 Triliun
Para ahli mengatakan bahwa rekor suhu tertinggi itu dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk pemanasan global, kembalinya pola El Nino, dan awal musim panas di belahan Bumi utara.
Data dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) AS menunjukkan bahwa level panas yang berbahaya terus melanda beberapa wilayah di Amerika Serikat, khususnya di bagian Selatan, Barat, dan Barat Tengah. Rabu (5/7) menjadi salah satu hari yang paling terpengaruh.
Menurut laporan New York Times, sekitar 46,6 juta orang atau sekitar 14 persen dari total populasi AS tinggal di daerah-daerah yang diperkirakan akan mengalami tingkat panas yang berbahaya.
Hal ini menunjukkan dampak yang signifikan dari kondisi suhu yang ekstrem.***