Periode menginap di Mina, yang dikenal sebagai fase "mabit," telah berakhir dan seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Mekkah. Hal ini juga menandai berakhirnya tahap puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Proses kepulangan jamaah haji dari Mina ke Mekkah berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 12 dan 13 Zulhijah 1444 Hijriah. Lebih dari 156.000 peserta haji, atau 74 persen dari total jamaah haji Indonesia, telah memilih untuk pulang lebih awal dan meninggalkan Mina pada tanggal 12 Zulhijah atau Jumat, 30 Juni 2023.
Sementara itu, 26 persen jamaah lainnya memilih untuk pulang pada tanggal 13 Zulhijah atau Sabtu, 1 Juli 2023.
Hilman Latief juga mengungkapkan bahwa dari total 209.782 peserta haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu', 3.233 orang menjalani Haji Ifrad, dan 31 orang lainnya menjalani Haji Qiran.
Sebelum mencapai tahap puncak haji, Hilman juga mencatat bahwa terdapat 154 peserta haji yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 10 peserta meninggal di Tanah Air, 143 peserta meninggal di Arab Saudi, dan satu peserta adalah peserta haji khusus.
"Semua peserta yang meninggal telah dibadalhajikan." ujar Hilman.
Hilman menambahkan bahwa selama tahap puncak haji, terdapat 112 peserta haji yang meninggal dunia, dengan rincian 14 orang di Arafah, 58 orang di Mina, 39 orang di Mekkah, dan 1 orang di Madinah.
Baik mereka yang meninggal di Mekkah maupun di Madinah, telah menjalani proses wukuf dengan skema badal maupun safari wukuf.