Mendekati Kesepakatan Membeli Tiktok, Bill Gates Malah Bingung

- 10 Agustus 2020, 06:25 WIB
Bill Gates
Bill Gates /Instagram/thisisbillgates

POTENSI BISNIS - Beberapa hari terakhir ramai dibicarakan tentang aplikasi TikTok yang dilarang beroperasi di Amerika oleh presiden Donald Trump. Trump Menyarankan Bill Gates Untuk membeli Aplikasi Tik Tok jika aplikasi ini ingin tetap beroperasi di Amerika.

Sampai saat ini, Gates menjelaskan bahwa peluang menuju kesepakatan dengan tiktok ibarat piala beracun. Ketika diwawancarai oleh wired, Gates menjelaskan bahwa Tidak akan mudah untuk menjalin kesepakatan tiktok dan Microsoft

Dikutip dari The Verge, Minggu 9 Agusus 2020, "Siapa yang tahu apa yang akan terjadi setelahnya terhadap kesepakatan itu. Namun ya.. bagi saya itu adalah piala beracun," kata Gates.

Baca Juga: Rencana Microsoft akan Beli TikTok, Serius?

Maksud piala beracun ini nampaknya belum jelas, namun hal ini bisa di fahami melalui perkataan Gates tentang bisnis di Microsoft bukan bisnis Media sosial. Microsoft nampaknya harus memulai dari nol menghadapi persaingan bisnis medos raksasa, seperti Facebook, WeChat, Twitter dll.

Dikutip PotensiBisnis.com dari Warta Ekonomi, Gates menyebutkan untuk menjadi pebisnis media sosial "bukanlah hal gampang," karena Microsoft harus menghadapi persaingan sangat ketat, ditambah tingkat moderasi konten yang sama baru bagi Microsoft.

Ketika Gates ditanya apakah langkah mengakuisisi TikTok oleh Microsoft ini sudah diperhitungkan dengan matang dalam rangka mewaspadai ketatnya persaingan media Sosial. Diluar dugaan, Gates menunjuka kebingungan keberlangsungan kesepakatan potensial itu, yang paling Gates tidak mengerti yaitu kebijakan President Trump saat ini yang menyarankan Departemen Keungangan Amerika Serikat.

"Soal pemangkasan itu makin aneh. Tapi, bagaimana pun juga Microsoft harus melalui semua itu." kata dia.

Baca Juga: Tahu Gak, Pendiri Amazon Pernah Jadi Juru Masak McDonald's

Komentar Gates beberapa hari setelah Microsoft memberitahu bahwa pihaknya akan mengejar kesepakatan untuk membeli peijinan menjalankan aplikasi TikTok di AS, Australia, Kanada dan Selandia Baru.

Sementara, dalam laporan lain dia menjelaskan Microsoft kemungkinan mempertimbangkan kembali pembelian operasi secara global aplikasi TikTok. Dia menambahkan bahwa pembicaraan seputar kesepakatan khusus ini masih pada tahap awal.

Presiden Trump nampaknya sudah sangat tidak sabar menunggu kesepakatan itu terjadi dengan lancar. Dia menetapkan batas waktu kepada Microsoft hingga 15 September 2020 untuk menyelesaikan akusisi dalam rangka mencegah Amerika memblokir penggunaan TikTok.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah