Pakar AS Sebut Vladimir Putin Bunuh Diri jika Nuklir Diluncurkan

- 13 Oktober 2022, 07:24 WIB
Dmitry Medvedev dan Vladimir Putin.
Dmitry Medvedev dan Vladimir Putin. /Reuters/Sergei Karpukhin/


POTENSI BISNIS - Pakar Amerika Serikat menyebut jika Presiden Rusia, Vladimir Putin bunuh diri jika nekat pakai nuklir.

Hal itu disampaikan oleh mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, John Bolton.

Bolton menyebut jika kebijakan nuklir diambil maka Amerika Serikat tak akan segan untuk membunuh Putin.

Baca Juga: IKATAN CINTA Hari Ini: Meski Elsa Pura-pura Tidur, Mama Sarah Tak Bawa Putrinya Pulang ke Rumah, tapi...

John Bolton mengungkap prediksi bahwa Presiden Rusia seolah-olah akan melakukan bunuh diri usai melepaskan nuklir ke Ukraina.

Adapun John Bolton merupakan seseorang yang pernah menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB selama pemerintahan George W Bush.

"Kita perlu menjelaskan [bahwa] jika Putin memerintahkan penggunaan senjata nuklir taktis, dia akan menandatangani surat bunuh diri," ujar John Bolton dalam stasiun radio Inggris LBC, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror UK.

"Saya pikir itulah yang diperlukan untuk mencegahnya jika dia berada dalam keadaan ekstrim," ujarnya menegaskan sebagaimana tayang di Pikiran Rakyat “Jika Rusia Nekat Pergunakan Nuklir, Pakar AS: Vladimir Putin Serupa Bunuh Diri

Baca Juga: Update Kasus KDRT Lesti Kejora: Rizky Billar Jadi Tersangka dan Terancam 5 Tahun Bui

Untuk alasannya, John Bolton menyebut ada kebijakan AS yang tidak mengizinkan penggunaan nuklir dari negara manapun di dunia.

Bahkan, seseorang yang mengambil keputusan penggunaan nuklir akan dimintai pertanggungjawaban oleh AS.

"Kami tidak dapat mengizinkan penggunaan senjata nuklir di Ukraina atau di manapun dari teroris seperti Iran, atau Korea Utara, serta dari Rusia atau China, tanpa orang yang bertanggung jawab atas keputusan itu dimintai pertanggungjawaban," ujarnya mengklaim.

Sedangkan selama ini, kinerja pasukan Rusia di Ukraina telah perlahan menjadi sangat buruk.

Meski begitu, dalam beberapa hari terakhir, Rusia terlihat berturut-turut meluncurkan bom ke ibu kota Ukraina, Kyiv.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Murka, Aldebaran Pecat Felicia Gegara Andin Hilang di Kamar Rumah Sakit Dibawa Agus Rimba

Serangan bertubi-tubi itu diduga kuat dilakukan untuk menghancurkan jembatan penghubung Rusia dengan Krimea.

"Faktanya adalah, militer Rusia tidak seperti apa yang diyakini oleh dinas intelijen Barat kami," ujarnya mengakhiri.*** Khairunnisa Fauzatul A / Pikiran Rakyat

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah