Tapi lihat kekotoran hatinya, kekotoran dosanya masih saja karena belum bertobat.
Bisa kita maknai bagi yang tidak pernah bertobat tidak ada keinginan untuk bertobat karena dia akan selalu mendapat kemurkaan dari Allah, kutukan dari Allah terus, nauzubillah.
Maka kami seru kepada saudara-saudariku yang diuji oleh Allah dengan penyakit senang sesama jenis, lalu mencari kesenangan dengan sesama jenis, ingat yang pertama Allah maha luas dengan pengampunannya.
Jangan menunda esok hari. Hari inilah waktunya untuk bertobat, sekaligus untuk mengobati dirimu sendiri, yang bisa mengobati, dirimu.
Kau tahan, kau perangi. Jangan kau turuti hawa nafsumu. Mohon maaf saya seorang laki-laki, anda laki-laki normal, kalau lihat perempuan cantik misalnya ada urusan syahwat, apakah setiap melihat perempuan cantik kita zinahi? Kan nggak!
Sama seorang yang diuji oleh Allah dengan penyakit LGBT ini, dia perempuan dengan perempuan ada syahwat.
Apakah setiap syahwat harus dituruti? Sama sebenarnya. Hanya kekuatan iman yang bisa menghalangi semuanya.
Sebenarnya kalau menjauhi syahwat ini sama, normal dan tidak normal sama. Yang punya kelainan, kalau dia takut sama Allah pasti bisa menjauhinya.
Dan, awal kesembuhannya adalah dengan cara semacam itu. Menghindari yang haram, cari yang halal.