Network
POTENSI BISNIS - Hati yang keras menyebabkan kita sulit untuk melakukan ibadah dan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Bukan hanya itu, keras hati cenderung sulit untuk menerima nasihat bahkan bersikap sombong.
Tentu sebagai orang yang beriman harus menghindari keras hati dan sifat-sifat buruk di dalamnya.
Lantas, apa penyebab seseorang mempunyai hati keras?
Sebagaimana Ibnu Asakir meriwayatkan Al-Fudhail bin Iyadh radhiyallahu'anhu berkata:
"Dua kebiasaan yang dapat mengeraskan hati, yaitu terlalu banyak tidur dan terlalu banyak makan."
Menurut dr. Zaidul Akbar, satu di antara makna hati keras adalah sulit menerima kebenaran.
Lebih lanjut, bahkan Zaidul Akbar menuturkan hati keras bisa sulit menerima kebenaran dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Oleh karena itu, Zaidul Akbar mengajak kita semua untuk menjaga hati agar terhindar dari sifat-sifat tersebut.
"Itu sebabnya dalam Islam, hati sangat dijaga dengan amalan-amalan hati yang bahkan seperti amalan puasa," tulis Zaidul Akbar dikutip PotensiBisnis.com dari Instagram @zaidulakbar.
Baca Juga: Isu Bakal Didepak dari Tim LCR Honda untuk MotoGP 2023, Begini Respon Takaaki Nakagami
Tepat pada hari ini, 9 Juli 2022, adalah waktu untuk menjalankan ibadah puasa Arafah.
Keutamaan puasa Arafah diyakini menjadi satu di antara ibadah yang dapat memelihara hati kita.
Seperti yang diketahui, bahwa hati adalah penggerak utama dari tubuh kita yang melahirkan tindakan dan pikiran tertentu.
Seperti yang dikatakan Zaidul Akbar, bahwa hati adalah raja yang harus dipelihara jika rakyatnya tidak ingin bermasalah.
"Karena hati adalah raja maka jika hati bermasalah maka seluruh rakyat akan bermasalah sehingga segala upaya dilakukan untuk merusak hati," tulis Zaidul Akbar.
Hal-hal yang dapat merusak hati, dua di antaranya adalah terlalu banyak makan dan tidur.
"Semoga Allah melindungi dan menjaga hati kita semua dari segala yang melemahkannya, menjauhkannya dari Allah dan semoga Allah mendekatkan hati kita ke semua yang mendekatkannya kepada Sang Pemilik Hati, Allah," tulis Zaidul Akbar.***
