Network
POTENSI BISNIS - Kota Palopo disebut dengan kota segitiga emas. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandoso dalam acara Klarifikasi Pimred PMRN.
Agenda tersebut bertajuk Matumba Kareba Palopo dari Isu hingga Prestasi yang digelar pada Senin, 6 Juni 2022.
Hal tersebut dikarenakan Palopo merupakan kota dengan posisi geografis strategis yang menjadi jalur lintasan penghubung Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Karakter dan Sifat Sejati Anda dengan Pilih Gambar Bulan Favorit
Selain letak geografisnya, Palopo disebut juga sebagai kota yang memiliki banyak potensi terutama wisata bahari.
"Palopo ini adalah kota transit yang merupakan setigitas emas dengan menyambungkan Sulut, Sulteng, dan Sulbar," kata Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah Kota Palopo tengah menggenjot sektor pariwisata dengan semangat baru.
Baca Juga: Soal Insiden di MotoGP Catalunya 2022, Alex Rins Kecewa Nakagami Tidak Dapat Hukuman
"Ayo ke Palopo ini slogan yang sedang dikembangkan," kata Rahmat.
Sebagaimana dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dengan berita berjudul, "Klarifikasi PRMN: Singkap 'Segitiga Emas', Wakil Wali Kota Palopo Bocorkan Surga Pariwisata di Timur Indonesia."
Tentunya jargon tersebut dikeluarkan usai evaluasi dan inovasi digalakkan demi memberi kenyamanan bagi para calon pengunjung.
"Sudah ada bandara yang bisa dimanfaatkan, untuk mengajak masyarakat dari luar Palopo," ujar dia.
Baca Juga: Aldibara Ungkap Ayahnya Hilang kepada Reyna, Andin Makin Curiga Dosa Masa Lalu Aldebaran di Ikatan Cinta
Dia juga menceritakan bila Palopo memiliki kuliner khas yang dibuat dari olahan ikan segar dengan cita rasa istimewa.
"Palopo terkenal dengan wisata alam juga termasuk ikannya, rasanya beda karena ikan berasal dari teluk yang didalamnya terkandung banyak plankton, dimakan ikan (planktonnya), jadi ada manis-manisnya," ucap Rahmat.
Di samping wisata kuliner, dan wisata alam, Palopo juga memiliki wisata budaya karena dilihat dari sejarahnya kota tersebut terbentuk dari sebuah kerajaan besar.
"Palopo ini terbentuk dari sebuah kerajaan besar di Sulawesi dan memang asalnya pusat kerajaan besar," tutur dia.
Meski diakui belum semua objek wisata dikelola dengan baik, namun Rahmat optimis pemerintah Palopo akan segera memberi kesan tak terduga bagi siapa saja yang pelesiran ke kotanya.
"Memang ada beberapa objek wisata yang belum terkelola artinya perlu perbaikan infrastruktur termasuk pengelolaan sumber daya manusia," ucapnya.
"Insyaallah ke depan 2-3 tahun mendatang wajah Kota Palopo sangat menjanjikan," kata Rahmat.***(Alanna Arumsari Rachmadi/PR)
