Bikin Ade Armando Babak Belur hingga Nyaris Telanjang, Polisi Ungkap Pelakunya

- 11 April 2022, 19:57 WIB
Pegiat media sosial Ade Armando (tengah) dievakuasi petugas kepolisian usai dipukuli pengunjuk rasa di depan GedungDPR RI Jakarta pada Senin, 11 April 2022.  Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, ada beberapa terduga pengeroyok sudah diamankan polisi.
Pegiat media sosial Ade Armando (tengah) dievakuasi petugas kepolisian usai dipukuli pengunjuk rasa di depan GedungDPR RI Jakarta pada Senin, 11 April 2022. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, ada beberapa terduga pengeroyok sudah diamankan polisi. /ANTARA FORO/Galih Pradipta/aww/

POTENSI BISNIS - Sejumlah pelaku yang diduga mengeroyok dan menelanjangi pegiat media sosial yang juga dosen UI, Ade Armando, kabarnya sudah diamankan polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, ada beberapa terduga pengeroyok sudah diamankan polisi. 

Akan tetapi, Endra Zulpan belum menjelaskan secara detail terkait motif dan penyebab kasus pengeroyokan itu terjadi.

Baca Juga: Jejak Digital Ade Armando Diduga Jadi Pemicu Massa Gelap Mata Bikin Dosen UI Babak Belur dan Ditelanjangi

"Udah, ada beberapa yang kita amankan. Saya belum bisa sampaikan secara detail," kata Zulpan.

Sebelumnya, Ade Armando dikenal sebagai pegiat media sosial sekaligus dosen di kampus UI.

Ade Armando menjadi korban pengeroyokan massa tak dikenal yang ikut dalam aksi "Mahasiswa bergerak" 11 April 2022.

Baca Juga: Sebelum Dihajar Massa, Ini Alasan Ade Armando Datangi Demo Mahasiswa 11 April

Seorang pengamat menduga, jika ulah Ade Armando selama ini disebut-sebut sebagai pemicu adanya kemarahan dari massa tertentu.

Jejak digital Ade Armando bersama teman-temannya yang dikenal sebagai buzzerRP, disinggung jadi penyebab dosen UI itu babak belur.

Konten Youtube milik Pegiat Media Sosial Ade Armando diduga menjadi  satu di antara alasan kemarahan massa aksi demo mahasiswa 11 April 2022.

Pasalnya, Dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut kerap membuat konten yang dianggap bisa memecah-belah bangsa.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Dilihat Pertama Kali Mengungkapkan Seperti Apa Anda Saat Jatuh Cinta

"Ade Armando ini adalah sahabat lama saya, saya cukup lama mengenal ade armando. Kami juga pernah bekerja satu kantor di sebuah penerbitan media," tutur Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, Senin, 11 April 2022.

"Tetapi memang kemudian kita beda penyikapan dalam hal pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya menambahkan.

Dikutip dari berita pikiran-rakyat.com berjudul Konten Youtube Diduga Jadi Alasan Ade Armando Babak Belur, Luapan Amarah Massa Tak Bisa Dibendung, Hersubeno Arief kemudian menuturkan bagaimana konten-konten yang dibuat Ade Armando kerap membuat gaduh.

Baca Juga: IKATAN CINTA 11 April 2022: Amar Diam-diam Lakukan Ini pada Keluarga Alfahri, Andin Mendadak Garang

"Ade Armando dikenal sebagai die hard, sebagai pendukung Pak Jokowi," ucapnya.

"Melalui podcast-podcast-nya di Cokro TV bersama dengan sejumlah orang yang sering disebut sebagai buzzer, Ade Armando ini banyak sekali memproduksi konten-kontennya yang dianggap sering kali memecah belah kohesi bangsa," kata Hersubeno Arief.

Dia pun menilai hal itu menjadi salah satu pemicu Ade Armando dikeroyok massa hingga babak belur.

"Saya kira mungkin itu yang membuat banyak orang ketika bertemu dengan Ade Armando kemudian marah dan meluapkan kemarahannya," tutur Hersubeno Arief.

Meski begitu, dia menyayangkan aksi yang dilakukan massa terhadap Ade Armando di tengah demo mahasiswa 11 April 2022.

"Tapi saya kira apapun juga, posisi kami, Forum News Network tentu saja menyayangkan bahwa terjadi peristiwa semacam itu," ujar Hersubeno Arief.

"Karena kita memang kritis, kita juga sering sekali mengkritisi konten-konten yang mendorong terjadinya pembelahan, tapi tentu saja penyelesaiannya tidak boleh dengan kekerasan seperti ini," ucapnya menambahkan.

Menurut Hersubeno Arief, apa yang dialami Ade Armando bisa menodai gerakan mahasiswa yang menggelar aksi damai.

"Tentu saja situasi ini sangat disayangkan terjadi, karena ini bisa menodai gerakan dari mahasiswa yang menggelar aksi damai," tuturnya.

"Tetapi memang tidak bisa dihindarkan kalau terjadi hal semacam ini," ujar Hersubeno Arief menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Hersubeno Point.***Eka Alisa Putri/pikiran-rakyat.com

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah