1 Ramadhan 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak Info Sidang Isbat Awal Puasa

- 31 Maret 2022, 18:03 WIB
Ilustrasi pemantauan hilal.  Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat menunggu hasil sidang Isbat seiring dengan potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1443 H./Kemenag.
Ilustrasi pemantauan hilal. Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat menunggu hasil sidang Isbat seiring dengan potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1443 H./Kemenag. /

POTENSI BISNIS - Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat menunggu hasil sidang Isbat seiring dengan potensi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1443 H/2022 M antara pemerintah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022, sedangkan lainnya berpotensi 3 April 2022.

Pemerintah baru akan menggelar sidang Isbat pada 1 April 2022 bertepatan dengan 29 Syaban 1443 Hijriyah.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Mengamalkan Doa Ini di Awal Ramadhan agar Puasa Bisa Kuat

"Hasil sidang Isbat ini akan segera diinformasikan kepada masyarakat agar bisa dijadikan sebagai pedoman," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Sidang Isbat digelar oleh Kementerian Agama, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.

Adib mengatakan, sidang Isbat dihadiri oleh MUI, perwakilan ormas Islam, DPR, sejumlah duta besar negara sahabat serta kementerian dan lembaga terkait.

Baca Juga: Jelang Ramdhan 2022, Kemenag Terbitkan Aturan Kegiatan Peribadatan di Tengah Pandemi

Kemenag berperan sebagai fasilitator bagi para ulama, ahli, dan cendikiawan untuk bermusyawarah menetapkan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.

"Sidang Isbat selama ini menjadi sarana bertukar pandangan para ulama, cendikiawan, maupun para ahli terkait penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah."

"Hasil sidang Isbat ini akan segera diinformasikan kepada masyarakat agar bisa dijadikan pedoman," kata dia.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag Ismail Fahmi menerangkan pada hari pelaksanaan rukyat atau pemantauan, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara satu derajat 6,78 menit sampai dengan dua derajat 10,02 menit.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 1 April 2022: Pisces, Scorpio, Leo dan Capricorn Hempaskan Keraguan Sekarang Juga

Ketinggian hilal ini menjadi dasar bagi Muhammadiyah yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal untuk menentukan awal Ramadhan bertepatan 2 April 2022.

Kemenag menetapkan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah berdasarkan metode hisab dan rukyat.

Hasil perhitungan astronomi atau hisab dijadikan sebagai informasi awal yang kemudian dikonfirmasi melalui metode rukyat (pemantauan di lapangan).

Posisi hilal pada kisaran 1-2 derajat ini cukup krusial dalam konteks rukyat atau pemantauan. Apalagi, kriteria baru sudah disepakati MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: Ditahan Imbang Barito Putera, Persib Gagal Gelar Karpet Merah untuk Persipura Bertahan di Liga 1 Musim Depan

MABIMS menetapkan awal penentuan bulan Hijriyah yakni posisi hilal saat Matahari terbenam sudah tiga derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Dalam konteks inilah ada potensi perbedaan awal Ramadhan," ucapnya.

Meski begitu penentuan 1 Ramadhan 1443 H akan diumumkan saat hasil sidang Isbat.

"Sidang Isbat akan menunggu hasil laporan pemantauan hilal, apakah ada yang melihat ataukah tidak. Selanjutnya, peserta sidang akan bermusyawarah untuk menentukan awal Ramadhan. Jadi, mari tunggu pengumuman hasil sidang Isbat nanti," kata dia.

Penentuan awal Ramadhan 2022 pada 1 April besok bisa disaksikan melalui live streaming sosial media Kemenag, maupun siaran langsung TVRI.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah