Network
POTENSI BISNIS - Menjelang Ramadhan biasanya para keluarga sibuk untuk mempersiapkan stok pangan.
Irjen Pol. Helmy Santika selaku Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menjamin stok dan harga pangan aman menjelang Ramadhan.
Menurutnya, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memberi instruksi kepada seluruh Kapolda dan jajarannya.
Baca Juga: Berikut Ini Tips Membangun Ikatan Kuat Antara Orangtua dan Anak
Dalam instruksinya, Kapolda beserta jajarannya diperintahkan untuk turun langsung ke lapangan memantau ketersediaan dan distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing.
"Untuk membantu pemerintah mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Kapolri sudah menginstruksikan Kapolda dan jajarannya agar segera melakukan langkah-langkah antisipatif bersama-sama dengan instansi terkait apabila ditemukan ada komoditas yang terganggu pasokan maupun stoknya," ujar Helmy dikutip PotensiBisnis.com dari Antara News Sabtu, 26 Maret 2022.
Helmy juga menyampaikan telah melakukan sejumlah langkah oleh pihaknya guna mencegah penyimpangan dalam proses distribusi.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 27 Maret 2022: Scorpio, Taurus, Pisces dan Sagitarius Kuncinya Tetap Yakin
Selain itu, pihaknya juga mengawasi agar tidak terjadi perbedaan atau disparitas harga antara produk curah dan kemasan.
Menurut Helmy, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah saat ini cukup jauh di bawah Harga Acuan Keekonomian (HAK).
"Disparitas harga yang cukup besar ini tentunya menyebabkan rawan terjadi penyimpangan distribusi dan alokasi. Untuk itu, Satgas Pangan Polri melakukan langkah-langkah pencegahan," ujarnya.
Pemantauan produksi dan distribusi minyak goreng curah menjadi satu diantara langkah yang dilakukan Satgas Pangan Polri.
kemudian, pihaknya melakukan pemantauan alur distribusi minyak goreng curah mulai dari tahapan produksi hingga sampai ke pengguna terakhir atau konsumen.
"Kami memberikan himbauan dan informasi terkait HET minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat," kata Helmy.
Helmy menegaskan, hingga saat ini stok minyak goreng masih terjamin dan mencukupi kebutuhan nasional.
Beberapa hari kemarin, masyarakat Indonesia dibuat khawatir dengan kenaikan harga minyak goreng.
menurut Helmy, itu disebabkan oleh naiknya harga minyak sawit mentah sebagai bahan utama.
Selain itu, ia mengatakan terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas lainnya seperti kedelai, gula, dan daging sapi, karena untuk memenuhi ketersediaannya masih bergantung impor***
