Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ingin Menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia

- 8 Maret 2022, 13:20 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempunyai keinginan untuk menghadirkan pimpinan Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempunyai keinginan untuk menghadirkan pimpinan Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia. /Instagram/@gusyaqut/

 

POTENSI BISNIS - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempunyai keinginan untuk menghadirkan pimpinan Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
 
Paus Fransiskus adalah pemimpin Geraja Katolik dan sekaligus kepala negara Vatikan. Fransiskus merupakan Paus ke-266.
 
Dia terpilih sebagai Paus pada Konklaf Kepausan, 13 Maret 2013, silam, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.  
 
 
Yaqut mengatakan, ingin mengajak untuk melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia kepada Paus Fransiskus.
 
"Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung," ujar Yaqut saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua Bali, Denpasar, Senin 7 Maret 2022 dikutip PotensiBisnis.com dari laman kemenag.
 
 "Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau," lanjut dia di hadapan pemimpin perwakilan umat Katolik se-Indonesia.
 
Pada pertemuan itu hadir, Uskup Keuskupan Agung Palembang sekaligus Ketua komisi HAL KWI Mgr. Dr. Yohanes Harun Tuwono, Sekretaris Eksekutif komisi HAK KWI RD. Agustinus Heri. Tutur mendampingi Menag, Stafsus Wibowo Prasetyo dan Abdul Qodir, serta perwakilan PKUB Kemenag RI.
 
 
Menag menceritakan pada 2019, silam, pernah melakukan pertemuan dengan pemimpin Gereja katolik sekaligus kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Menag mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.
 
"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," katanya.
 
Menag mengapresiasi pertemuan ini, yang mengusung tema Penguatan Moderasi Beragama untuk mendukung masyarakat yang damai dan inklusif demi pembangunan yang berkelanjutan.
 
Pada pertemuan itu juga membahas konsep moderasi beragama dalam perspektif umat Katolik.
 
 
"Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan, karena selain mendiskusikan penguatan moderasi beragama, juga akan merumuskan langkah strategis, sistematis, dan simultan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan," katanya.
 
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama, demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, dan inklusif menuju indonesia yang maju dan sejahtera," tutupnya.***
 

Editor: Babah Pram

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x