Bupati Lumajang yang biasa disapa Bunda Indah tersebut mengungkapkan bahwa petugas penyelamat yang dibantu komunitas pengguna jeep tengah berusaha menyelamatkan warga dari Dusun Kobokan.
Melihat adanya kendala tersebut, Bunda Indah berharap agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter dalam proses evakuasi terutama pada daerah yang sulit dijangkau.
Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Erupsi Gunung Semeru, Layanan Perbankan Berjalan Normal
Berdasarkan data pemerintah kabupaten, terdapat 300 warga Dusun Curah Kobokan yang sudah tiba di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro untuk mengungsi.
Wakil Bupati Lumajang tersebut mengungkapkan bahwa awan panas guguran Gunung Semeru berdampak pada rusaknya sebagian besar rumah warga.
Keadaan itu mengharuskan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari zona erupsi.
"Hampir semua rumah hancur di Curah kobokan, sebagian besar (warganya) mengungsi di Balai Desa Penanggal," Ujarnya.
Baca Juga: Drama Ikatan Cinta Malam Ini: Kejadian Lama Terulang Lagi, Perjuangan Ricky pada Elsa Berujung Nahas
Bahkan, Bunda Indah menyatakan bahwa dampak letusan 4 Desember 2021 kali ini lebih parah dari letusan tahun lalu.
Oleh karena itu, lokasi posko darurat tidak lagi ditempatkan di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh supaya menghindari dampak bencana yang lebih parah.