Update Gunung Semeru, Terungkap Sebulan Gempa hingga Diselimuti Kabut Tebal, Ini Potensi Bahaya Pasca-meletus

- 5 Desember 2021, 10:13 WIB
38 orang korban terdampak erupsi Gunung Semeru telah dievakuasi, bahkan sebagian besar alami luka bakar. Dari data yang disiarkan secara resmi dalam laman vsi.esdm.go.id, rupanya sudah terjadi gempa bumi sejak sebulan lalu.
38 orang korban terdampak erupsi Gunung Semeru telah dievakuasi, bahkan sebagian besar alami luka bakar. Dari data yang disiarkan secara resmi dalam laman vsi.esdm.go.id, rupanya sudah terjadi gempa bumi sejak sebulan lalu. /Antara/

Pasca kejadian awan panas guguran terjadi guguran lava dengan jarak dan arah luncur tidak teramati.

Pada 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 km dari puncak atau 2 km dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan), tetapi hingga saat ini sebarandan jarak luncur detail belum dapat dipastikan.

Baca Juga: TERBONGKAR! Anak Buah Irvan Penyebab Elsa Kecelakaan, Ayah Jessica Tenang Dendam Terbalas, Update Ikatan Cinta

2. Kegempaan:

Jumlah dan jenis gempa yang terekam selama 1 hingga 30 November 2021 didominasi oleh gempa-gempa permukan berupa Gempa Letusan dengan rata-rata 50 kejadian per hari, dan Gempa Guguran pada 1 dan 3 Desember 2021, masing-masing 4 kali kejadian.

Gempa-gempa vulkanik (Gempa Vulkanik Dalam, Vulkanik Dangkal, dan Tremor) yang mengindikasikan kenaikkan magma ke permukaan terekam dengan jumlah sangat rendah.

Analisis:

Pengamatan visual menunjukkan pemunculan guguran dan awan panas guguran dikibatkan oleh ketidakstabilan endapan lidah lava.

Aktivitas yang terjadi pada 1 dan 4 Desember merupakan aktivitas permukaan (erupsi sekunder).

Dari kegempaan tidak menunjukkan adanya kenaikkan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai magma/batuan segar ke permukaan.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: vsi.esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah