"Dengan 10 kasus yang terdeteksi sejauh ini, kami perlu memantau perkembangan varian tersebut daripada menyebarkan kepanikan," ujarnya.
Tom menjelaskan, jumlah dan keragaman mutasi virus itu meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli.
"Virus B.1.1.529 mampu menginfeksi individu yang telah menerima vaksinasi lengkap" jelasnya.
Baca Juga: Harga Aset Kripto Turut Terdongkrak di Tengah Ramainya Metaverse
Sebagai informasi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan antisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru pemerintah telah menyiagakan sebanyak 1.200 rumah sakit rujukan.
"Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19," kata Nadia.
Nadia mengatakan, keterbatasan pasokan oksigen medis untuk mendukung penanganan pasien sempat menjadi masalah saat gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021.
"Selain itu, ketersediaan oksigen juga terus dilengkapi. (Langkah ini) belajar dari situasi yang lalu tentunya," lanjutnya.
Menurutnya, pemerintah akan mengalihkan penggunaan 30 sampai 40 persen tempat tidur pasien di rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19.