Menpora Limpahkan Sanksi WADA pada Tim Akselerasi dan Investigasi, Zainudin: Ini Masalah Serius

- 21 Oktober 2021, 14:08 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, menyampaikan, jika sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) kepada Indonesia adalah masalah serius.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, menyampaikan, jika sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) kepada Indonesia adalah masalah serius. /Antara/Zuhdiar Laeis

POTENSI BISNIS - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, menyampaikan, jika sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) kepada Indonesia adalah masalah serius.

Menurut Zainudin, kasus ini harus segera dilakukan investigasi agar kedepannya hal serupa tidak boleh terulang kembali.

Zainudin juga memberikan keleluasaan kepada Ketua Tim Akselerasi dan Investigasi sanksi WADA Raja Sapta Oktohari untuk mengivestigasi kasus ini.

Baca Juga: Liga 1 2021: Alasan Persib Siapkan Banyak Strategi untuk Hadapi PS Sleman Besok Malam

"Terus terang untuk saya masalah ini (sanksi WADA) adalah masalah serius. Harus ada investigasi yang bertujuan kata mengetahui kenapa sanksi ini bisa terjadi," kata Zainudin, dikutip PotensiBisnis dari laman resmi Kemenpora, Kamis, 21 Oktober 2021.

Zainudin juga menegaskan agar bisa mengundang pihak-pihak yang profesional seperti dari kepolisian dan sebagainya agar hal ini tidak terulang.

"Selanjutnya, kejadian semacam ini tidak boleh lagi terulang kedepan. Kita tahu siapa yang harus bertanggungjawab untuk ini," ujarnya.

Baca Juga: Update Ikatan Cinta: Aldebaran Ditelepon Dennis Setiano, Peneror Terungkap dan Sebab Jessica Gila Terbongkar

"Untuk itu Ketua Tim Pak Okto saya beri keleluasaan untuk mengundang pihak-pihak terkait. Nantinya rekomendasi dari timlah yang akan kita tindaklanjuti," jelasnya.

Di samping itu, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana Syahputra mengatakan, ada masalah administrasi dan pelaporan yang belum selesai sejak tahun 2017 dan tahun 2019.

Menurutnya, LADI memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, dalam masa kepengurusannya yang baru tiga bulan ini belum cukup waktu untuk mengurai masalah bertahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rendy dan Ketrin Naik ke Pelaminan, Jessica dan Irvan Bikin Onar di Pesta Pernikahan: Update Ikatan Cinta

"Bisa dikatakan ada miss komunikasi saat pergantian kepemimpinan dari LADI sebelumnya. Karena di tahun ini saja awal semester di enam bulan sudah tiga kali ganti kepengurusan," kata Rheza.

"Tidak ada tongkat estafet yang diberikan sehingga kami ini masih meraba-raba, darimana harus memulai, mau kemana, lalu apa saja masalah yang ada," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Prof Syahrial Bakhtiar merasa prihatin terkait sanksi badan anti doping dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).

Baca Juga: Tips Mendapatkan Kulit Sehat, Kenali dan Jaga Asupan Makanan

Menurutnya, adanya tekanan yang terus menyalahkan Kementrian Pemuda dan Olahraga khususnya pada Menpora ini seharusnya tak patut dilakukan.

Pasalnya, Menpora Zainudin Amali sudah membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi terkait sanksi WADA dan membawa persoalan ini ke jalur hukum. 

"Kami prihatin adanya pihak-pihak yang memberikan komentar memperkeruh keadaan padahal mereka sebenarnya belum mengetahui secara jelas dan pasti penyebab WADA memberikan sanksi terhadap LADI. Kita kan semua sudah mengetahui untuk menyelesaikan masalah ini Menpora Amali telah membetuk Tim Akselerasi dan Investigasi untuk secara cepat menyelesaikan sanksi WADA," kata Syahrial.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah