POTENSI BISNIS - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Bali akan mulai kembali dipenuhi oleh wisatawan dari mancanegera.
Menurutnya, penerbangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kembali dibuka pertengahan Oktober 2021
Luhut mengatakan, hal itu dilakukan terkait relaksasi dalam penerapan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021," kata Luhut, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Selasa, 5 Oktober 2021.
"Semua akan dilakukan selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, test, dan kesiapan satgas," ujarnya.
Luhut menegaskan, hanya saja ada syarat baru bagi penumpang internasional yang mau masuk ke Bali.
Baca Juga: Buntut Melaporkan KD, Kedua Orangtua Ayu Ting Ting akan Diperiksa Pekan Ini
Baca Juga: Jadwal Persib di Liga 1 2021 Seri Kedua: Lawan Bhayangkara FC, PSIS hingga Persela Lamongan
"Yaitu, karantina selama 8 hari, di hotel yang ada di Bali, dan juga pakai uang sendiri," tegasnya.
"Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri," lanjut Luhut.
Menurut Luhut ada beberapa negara yang masyarakatnya diperbolehkan masuk ke Bali.
Baca Juga: Bobotoh Kecewa Penampilan Persib, Robert Alberts: Wujud Rasa Emosional
"Mulai dari Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab dan New Zealand," katanya.
"Negara yang kita buka nanti terdiri dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan New Zealand," jelasnya.
Luhut menjelaskan, pembukaan Bandara Ngurah Rai Bali untuk penerbangan internasional sendiri menambah daftar bandara di Indonesia.
Pasalnya yang menerima penumpang asing jadi bertambah dari yang sebelumnya.
"Sebelumnya ada dua bandara yang dibuka untuk kebutuhan penerbangan internasional Bandara Soekarno Hatta," jelas Luhut.
"Dua bandara itu di Cengkareng dan Bandara Sam Ratulangi di Manado," ujat Luhut.***