Dilarang WHO, Ini Vaksin Buatan Negara Komunis yang Disebut 100 Persen Ampuh Cegah Kematian Akibat Covid-19

- 21 Juli 2021, 18:48 WIB
ilustrasi vaksin. WHO pun memberi keterangan jika ada satu vaksin yang disebut-sebut ampuh mencegah kematian akibat Covid-19.  Sayangnya vaksin tersebut disebut WHO belum menyelesaikan uji klinis atau belum layak digunakan.
ilustrasi vaksin. WHO pun memberi keterangan jika ada satu vaksin yang disebut-sebut ampuh mencegah kematian akibat Covid-19. Sayangnya vaksin tersebut disebut WHO belum menyelesaikan uji klinis atau belum layak digunakan. /Pixabay /Jan Felix Christiansen

POTENSI BISNIS - WHO resmi mengumumkan sejumlah vaksin dari berbagai negara sudah bisa digunakan negara di dunia.

Di antaranya adalah vaksin Sinovac (China), Sinopharm (China), Pfizer (Amerika), Moderna (Amerika), dan AstraZaneca (Inggris), Sputnik V (Rusia).

WHO pun menginformasikan jika masing-masing vaksin ini memiliki tingkat keampuhannya sendiri-sendiri.

Baca Juga: Rafathar Ingin Diperhatikan, Kasih Sayang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Akan Terbagi dengan Sang Adik

Namun, dari deretan vaksin tersebut ada satu vaksin buatan negara komunis Kuba yang disebut-sebut 100 persen mampu mencegah kematian akibat Covid-19.

Vaksin yang sudah dipakai di negara Kuba ini disebut Vaksin Abdala.

Sayangnya, hingga saat ini WHO masih melerang vaksin beredar di luar Kuba.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Besok Kamis 22 Juli 2021: Libra, Taurus, dan Scorpio Jangan Memaksakan Kehendak Anda

WHO pun memberi keterangan jika ada satu vaksin yang disebut-sebut ampuh mencegah kematian akibat Covid-19.

Sayangnya vaksin tersebut disebut WHO belum menyelesaikan uji klinis atau belum layak digunakan.

Vaksin yang dimaksud WHO adalah Vaksin Abdala buatan negara Komunis Kuba. Vaksin ini disebut-sebut memiliki efektivitas mencapai 100 persen mencegah kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: BTS Ditunjuk Presiden Moon Jae-in Sebagai Utusan Khusus dalam Sidang Umum PBB di Newyork

Vaksin tersebut disebut dengan nama Vaksin Abdala, yang diciptakan oleh negara Komunis Kuba.

Seperti diberitakan 24h.com.vn pada Minggu, 18 Juli 2021, pihak Kuba mengklaim jika Vaksin Abdala100 persen efektif cegah kematian akibat Covid-19.

Kuba pun memberi keterangan, sudah tiga kali melakukan uji klinis pada Vaksin Abdala.

Hasilnya sangat mencengankan, uji klinik fase 3 memperlihatkan hasil positif.

Pihak Pusat Rekayasa Genetika dan Bioteknologi (CIGB), Dokter Francisco Hernandez mempublikasi atas capaian Kuba tersebut kepada kantor berita Agencia Cubana de Noticias.

Banyak ahli di negara tersebut mengatakan, senang dengan hasil yang diperlihatkan Vaksin Abdala.

Namun di Kuba sendiri pemakaian Vaksin Abdala tidak untuk semua rakyat.

Lanjutnya, pemakaian Vaksin Abdala hanya pada keadaan darurat.

Sementara dari peneliti lainnya, menyebutkan, Vaksin Abdala terctat 92,28 persen efektif mencegah Covid-19.

Untuk mengujian Vaksin Abdala, pihak CIGB mengatakan telah dilakukan sejak November 2020.

Lanjutnya, ada 132 relawan berusia 19 hingga 54 tahun menjalani proses vaksinasi Vaksin Abdala.

Berkanjut pada fase kedua, pihak CIGB melibatkan 660 sukarelawan dengan memperluas kelompok usia menjadi 80 tahun.

Dan pada 18 Maret 2021, Vaksin Abdala diuji pada 48.000 sukarelawan, kemudian selang beberapa hari diperluas menjadi 300.000 pasien sukarelawan.

Saat ini, Kuba memberlakukan kebijakan menyuntikkan 3 dosis Vaksin Abdala kepada rakyatnya.

Jeda satu kali vaksinasi adalah dua minggu. Pada akhir 16 Juli 2021, sebanyak 3,2 juta orang Kuba telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x