Dr Tirta: PPKM Darurat akan Efektif Jika Warga dapat Kompensasi yang Pas

- 19 Juli 2021, 11:43 WIB
dr Tirta sebut PPKM Darurat akan Efektif Jika Warga Dapat Kompensasi yang Pas dari Pemerintah.*
dr Tirta sebut PPKM Darurat akan Efektif Jika Warga Dapat Kompensasi yang Pas dari Pemerintah.* /Youtube/Karni Ilyas Club


POTENSI BISNIS – Dr. Tirta berpendapat bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilakukan pemerintah tidak efektif.

Dr. Tirta mengungkapkan bahwa PPKM Darurat tidak efektif karena tidak diiringi dengan pemberian bantuan yang sepadan kepada warga atau masyarakat yang terdampak.

Dr. Tirta menjelaskan tujuan PPKM Darurat ini adalah membatasi mobilitas warga sehingga mengurangi kemungkinan penularan virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Panduan Ibadah Kurban dan Shalat Idul Adha 2021 Selama PPKM Darurat untuk DKI Jakarta

Dr. Tirta setuju untuk melakukan PPKM Darurat asalkan efektif dan warga yang terdampak diberikan kompensasi dan bantuan yang pas.

PPKM Darurat mungkin aman untuk masyarakat yang memiliki gaji bulanan seperti ASN, karyawan swasta, dan lain-lain.

Akan tetapi, PPKM Darurat berakibat kepada industri perdagangan serta perniagaan dan mungkin ada yang terpaksa tutup.

Baca Juga: Bansos PPKM 2021, Bulog Salurkan Bantuan Beras Mulai Hari Ini

Dr. Tirta menyampaikan tahun lalu tidak seperti ini karena mungkin orang masih memiliki simpanan uang atau tabungan.

"Lingkaran setannya seperti ini, ketika PPKM terjadi, berarti mobilitas berkurang," kata dr. Tirta seperti dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Minggu, 18 Juli 2021.

"Harapannya kan tentu angka penularan berkurang, tapi kenapa semakin tinggi? karena ada beberapa orang perkampungan yang mereka enggak dapet duit dan akhirnya mereka terpaksa kerja," kata dr. Tirta.

Baca Juga: Konflik Ikatan Cinta Memanas, Nino Semakin Nekat, Aldebaran Langsung Pasang Badan

Dr. Tirta mengatakan kalau orang tidak memiliki uang, kebutuhan nutrisi akan berkurang.

Sedangkan untuk mencegah Covid-19, kebutuhan nutrisi harus tinggi dan kalau isolasi mandiri juga harus membeli obat dan suplemen.

"Katanya gratis? tapi kan protein enggak gratis. Makanan bergizi enggak gratis, PCR aja enggak gratis, swab antigen aja 200 ribu. Yang terjadi adalah uangnya udah keburu abis," ungkap dr. Tirta.

Dengan kejadian seperti itu, secara otomatis masyarakat pasti keluar untuk mencari rezeki dan memenuhi kebutuhan hariannya.

Jadi, PPKM tidak efektif karena di satu sisi, mobilitas warga terbatas, di sisi lain warga tidak diberi kompensasi yang cukup.

Dr. Tirta mengungkapkan polarisasi Covid-19 terlalu tinggi karena adanya kesenjangan ekonomi.

Untuk orang yang memiliki uang dan terpapar Covid-19, dia masih memiliki uang untuk isolasi mandiri, tes PCR, hingga memenuhi kebutuhan nutrisinya, tapi tidak untuk orang yang kurang mampu.

"Seandainya PPKM menanggung kebutuhan warga yang terdampak, maka akan efektif," jelas dr. Tirta.

Dr. Tirta mengungkapkan kalau sebenarnya masyarakat percaya dengan Covid-19, tapi yang menjadi pertanyaan mereka adalah sampai kapan mereka harus di rumah sedangkan mereka juga harus memenuhi kebutuhan hariannya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube Tirta PengPengPeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah