POTENSI BISNIS - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan, mengenai kesiapannya jika PPKM Darurat diperpanjang.
Menurutnya, sejak diberlakukan PPKM Darurat ini kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan.
Riza juga menjelaskan, jika memang kebijakan PPKM Darurat diperpanjang maka pihaknya akan siap menerima tentang semua keputusan ini.
"Kita siap untuk menerapkan kebijakan yang diputuskan pemerintah pusat mengenai kemungkinan perpanjangan PPKM Darurat," kata Riza, dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, Rabu 14 Juli 2021.
Riza mengatakan, penurunan kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta tidak terlihat begitu signifikan.
"Maka dari itu, DKI Jakarta siap menerapkan PPKM Darurat sesuai arahan dari pemerintah pusat," ujarnya.
"Jika pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk memperpanjang, maka kami dan provinsi DKI akan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab," lanjut Riza.
Perlu diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, mengenai skenario terburuk penanganan Covid-19 dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Menurutnya, skenario pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat bisa diperpanjang hingga 6 minggu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Juli 2021: Konflik Nino dan Aldebaran Memanas, Andin -Reyna Menangis
Sri juga menegaskan, resiko pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, terlebih dengan munculnya varian delta.
"Dengan penerapan PPKM darurat diharapkan dapat menurunkan mobilitas masyarakat," kata Sri.
“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” ujarnya.
Baca Juga: RAMALAN Zodiak Besok Kamis 15 Juli 2021 Sagitarius, Leo dan Gemini Jangan Sia-siakan Kesempatan
Menurut Sri, belanja APBN akan terus diperkuat untuk merespon dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Tanah Air.
Di samping itu, Sri Mulyani juga menilai diperlukan akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity pada akhir 2021.
"Pemerintah menargetkan satu juta dosis vaksin Covid-19 bisa disuntikkan per hari pada Juli 2021 dan 2 juta dosis vaksin pada Agustus 2021," jelasnya.
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada semester I/2021 bakal tumbuh pada kisaran 3,1-3,3 persen.
"Bisa saja pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan 2021 diperkirakan mencapai 3,7 persen sampai 4,5 persen," tegasnya.***