POTENSI BISNIS - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk terapkan 'lockdown'.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk berikan bantua sosial yang berkualitas dengan kaya akan gizi bagi masyarakat.
Hal tersebut, diutarakan dokter spesialis penyakit dalan di RSUD Sawah Besar, Andi Khomeini Takdir.
Baca Juga: Peristiwa Penting 21 Juni: Hari Ulang Tahun Presiden RI Jokowi hingga Soekarno Wafat
Menurutnya, Jokowi perlu menerapkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown demi menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini.
Andi Khomeini Takdir mengaku pernah menjadi anggota tim vaksinasi pemerintah, meminta Jokowi lockdown Indonesia satu sampai dua pekan kedepan.
"Lockdown 1-2 minggu. Atau minimal pekerja kantoran aja WFH. Beri bansos ke warga. Yang beneran berkualitas. Kaya gizi. Koruptornya udah ditangkap kan ya," cuit Andi Khomeini Takdir di akun Twitter pribadinya @dr_koko28 pada 21 Juni 2021.
"Anggap saja ultah ke-60 Pak @Jokowi. Ini sekadar sumbang saran. Dari anggota tim vaksinasi bapak tempo hari," sambungnya.
Pasalnya, Indonesia saat ini tengah alami lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Idul Fitri 2021 dengan jumah per-Senin 21 Juni 2021 sebanyak 2.004.445 orang terinfeksi.