POTENSI BISNIS - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah, mengatakan polemik sinetron Suara Hati Istri "Zahra" menjadi pelajaran penting bagi semua.
Nuning Rodiah menyebut adanya plemik itu membuat masyarakat memberikan perhatian yang besar terhadap isu perlindungan anak dan perempuan.
Nuning Rodiah mengatakan sensitivitas publik atas isu ini harus dijaga lewat program literasi ke masyarakat.
“Sehingga, kalau muncul lagi muatan siaran yang tidak sensitive gender atau tidak memperhatikan perlindungan anak, masyarakat dapat segera bersuara dan memberikan koreksi,” kata Nuning, Jumat 4 Juni 2021, dilansir dari laman resmi KPI.
Nuning menjelaskan, KPI sendiri memiliki program Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) dalam rangka penguatan kapasitas literasi masyarakat.
"Lewat literasi ini, selain memberikan pemahaman tentang bagaimana menonton siaran baik dan meninggalkan siaran yang buruk, diharapkan dapat mengubah selera menonton di masyarakat yang akhirnya memaksa pihak televisi untuk hanya menyiarkan program yang berkualitas," ujarnya.
Nuning berharap kerja sama dengan Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) juga dapat direalisasikan melalui literasi media.
Baca Juga: 7 Manfaat Jambu Biji Bagi Kesehatan, di antaranya Mampu Mencegah Kanker