POTENSI BISNIS - Di tengah kecaman dunia internasional, Israel terus membombardir wilayah perbatasan Gaza dengan dalih membela diri dari serangan teroris.
Dikutip dari laporan Aljazeera, Sabtu, 15 Mei 2021, sejumlah gedung yang menjadi sasaran serangan Israel rata dengan tanah setelah dibombardir pesawat, roket, dan drone Israel.
Berdasarkan laporan itu, 10 ribu warga Palestina terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Korban jiwa akibat serangan brutal Israel tersebut telah mencapai 139 orang yang notabene merupakan warga Palestina.
Israel diketahui terus membombardir jalur Gaza dengan serangan udara dan peluru artileri pada hari ini.
Israel juga akan meningkatkan pengerahan pasukan di dekat kantong Palestina yang sudah mulai terkepung.
Dari 139 warga Palestina yang tewas, sebanyak 40 di antaranya adalah anak-anak.
Serangan brutal Israel telah mencederai sebanyak 950 orang sejak aksi tersebut dilakukan awal pekan kemarin.
Serangkaian serangan udara Israel diketahui menghantam kamp pengungsi Shati di Gaza yang menewaskan sedikitnya dua wanita, termasuk tujuh anak, sementara mengubur beberapa lainnya di reruntuhan.
Serangan udara lainnya juga dilaporkan melanda sebuah rumah di Khan Yunis.
Sementara itu, ribuan keluarga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.
PBB memperkirakan sekitar 10 ribu warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.
Meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan semua permusuhan, termasuk dari Sekjen PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ngotot akan tetap melanjutkan serangan yang diklaim sebagai upaya memulihkan ketenangan di negara Israel.
Hamas menembakkan rentetan roket lagi ke arah Israel, menghantam kota Ashdod pada Sabtu pagi.
Baca Juga: Ayo Klaim Kode Redeem FF Sabtu 15 Mei 2021: Dapat Skin Senjata hingga Diamond Gratis
Sedikitnya delapan orang di Israel juga tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.
Warga Palestina ditetapkan pada hari Sabtu untuk menandai 73 tahun sejak pembersihan etnis di tanah air mereka oleh milisi Zionis untuk menciptakan negara Israel. Peristiwa itu disebut Nakba , atau ‘Bencana’ dalam sejarah Palestina.