Serangkaian serangan udara Israel diketahui menghantam kamp pengungsi Shati di Gaza yang menewaskan sedikitnya dua wanita, termasuk tujuh anak, sementara mengubur beberapa lainnya di reruntuhan.
Serangan udara lainnya juga dilaporkan melanda sebuah rumah di Khan Yunis.
Sementara itu, ribuan keluarga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.
PBB memperkirakan sekitar 10 ribu warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.
Meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan semua permusuhan, termasuk dari Sekjen PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ngotot akan tetap melanjutkan serangan yang diklaim sebagai upaya memulihkan ketenangan di negara Israel.
Hamas menembakkan rentetan roket lagi ke arah Israel, menghantam kota Ashdod pada Sabtu pagi.
Baca Juga: Ayo Klaim Kode Redeem FF Sabtu 15 Mei 2021: Dapat Skin Senjata hingga Diamond Gratis
Sedikitnya delapan orang di Israel juga tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.
Warga Palestina ditetapkan pada hari Sabtu untuk menandai 73 tahun sejak pembersihan etnis di tanah air mereka oleh milisi Zionis untuk menciptakan negara Israel. Peristiwa itu disebut Nakba , atau ‘Bencana’ dalam sejarah Palestina.