Network
POTENSI BISNIS - Kejahatan kemanusian kembali terjadi di Poso. Pembunuhan sadis mengegerkan Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Ada 4 petani menjadi korban kebiadaban kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Qatar.
Dari keterangan saksi, sebelum dibunuh keempat petani tersebut dirampok hartanya.
Setelah itu, peristiwa kejam pun terjadi, keempatnya dihabisi secara sadis pada 11 Mei 2021.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Prancis Trans 7: Rins Sebut Sirkuit Le Mans Tak Cocok dengan Motor Suzuki
Mereka yang menjadi korban pembunuhan teroris masing-masing berinisial PP, LL, SM, dan MS.
Atas kejadia sadis tersebut, Satgas Madago Raya langsung melakukan pengejaran pada kelompok MIT pimpinan Qatar.
Pihak kepolisian menyimpulkan jika pelaku pembunuhan pada 4 petani dilakukan kelompok Qatar berdasarkan saksi-saksi yang melihat kejadian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 14 Mei 2021: Enam Bintang Ini Memiliki Kesempatan Move On untuk Cinta yang Baru
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranato mengatakan, kelompok MIT pimpinan Qatar alias Farel alias Anas.
Kombes Pol Didik Supranato mengatakan, sebelum aksi pembunuhan ada beberapa saksi melihat 5 pelaku.
Satu di antaranya yang dilihat saksi adalah Qatar berdasarkan dari selebaran yang disebar pihak kepolisian.
Baca Juga: Bintang Wonder Woman Gal Gadot Jadi Sorotan Terkait Pernyataannya Terhadap Palestina dan Israel
Saat itu saksi langsung melapor ke pihak desa. Kemudian, kepala desa langsung memberi laporan pada polsek setempat.
"Dan setelah itu, Satgas Madago Raya mendatangi tempat kejadian," jelas Didik kepada wartawan pada Rabu, 12 Mei 2021.
Berbekal dari laporan saksi, tim Satgas Madago Raya melakungan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, polisi menemukan dua petani tewas mengenaskan. Sebut polisi, mereka selain kehilangan nyawa juga harta habis dikuras.
"Pelaku juga merampok uang dan benda berharga lainnya milik para korban," kata Didik.
Tak butuh waktu lama, saat penyisiran di lokasi pertama, polisi kembali menemukan dua jasad petani lainnya.
Total, ada empat nyawa melayang akibat ulah kelompok MIT pimpinan Qatar.***
