Network
POTENSI BISNIS - Tiga orang warga meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di laut barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu, 10 April 2021 siang.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi mengatakan ketiga korban meninggal dunia tersebut berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
"Data yang kami terima, ada tiga orang asal Lumajang meninggal dunia," ujar Yanuar di Surabaya, Sabtu, 10 April 2021 dikutip dari Antara.
Baca Juga: Saat Terjadi Gempa Bumi, Baca Doa Berikut agar Diberi Keselamatan
Baca Juga: Pasca Gempa, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Banjir Bandang dan Longsor
Identitas ketiga korban diketahui bernama Ahmad Fadholi asal Desa Tempurrejo Kecamatan Tempursari, Juwanto asal Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, dan Nasar Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.
"Korban atas nama Ahmad Fadholi jenazahnya di ruang jenazah RSUD Pasirian. Sedangkan, korban Juwanto dan Nasar meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan," ia menambahkan.
Selain itu, dikatakan Yanuar, lima orang mengalami luka ringan, serta dua orang mengalami luka berat.
Baca Juga: Getaran Gempa Magnitudo 6,7 Di Malang Terasa Hingga DI Yogyakarta
Baca Juga: Kepulauan Sangihe Diguncang Gempa Bumi, PVMBG Sebut Tak Ada Kaitan dengan Gempa Jatim
Korban dengan luka berat diketahii bernama Sri Yani dari Desa Tempurrejo Kecamatan Tempursari dan Saden asal Dusun Tawon Songo Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe.
Lebih lanjut, Yanuar juga menambahkan dampak gempa bumi juga mengakibatkan setidaknya 12 rumah rusak di 12 Desa dan bangunan SD Argosari 2.
Kemudian sejumlah Puskesmas Pronojiwo juga dikonfirmasi mengalami kerusakan.
Baca Juga: BMKG Sebut 3 Kali Gempa Susulan, Berikut Daftar Wilayah yang Terguncang
Sebelumnya diketahui, gempa bermagnitudo 6,7 itu mengguncang beberapa wilayah di Jawa Timur, yakni di Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang dan Kota Malang pada Sabtu, 10 April 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.
Pusat gempa diketahuo berada di laut dengan jarak 96 km arah selatan Kotan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jatim, dengan kedalaman 80 km.
BMKG memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Saat ini BPBD di beberapa wilayah di Jatim masih memantau kondisi di lapangan dan melakukan pendataan terkait jumlah korban beserta kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.***
