Penembakan sebanyak dua kali ditujukan kepada korban hingga mengenai bagian rusuknya.
Saat itu, korban langsung meninggal dunia.
Melihat kejadian tersebut, istri korban dan dua orang tetangganya berlari berusaha untuk penyelamatkan diri.
Sampai akhirnya ditemukan oleh beberapa warga setempat setelah satu jam kemudian.
Setelah dirasa kondisi telah aman dari KKB, masyarakat setempat melakukan evakuasi.
Mereka berjalan kaki dengan menempuh jarak sekitar lima kilometer menuju Puskesmas Beoga.
Baca Juga: Humas Gulkarmat Sebut Insiden Kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang Telan Kerugian Besar
Di hari yang sama, sekitar pukul 18.15 WIT dilaporkan kondisi bangunan sekolah SD, SMP, dan SMA Julugoma, Beoga rata dengan tanah, hanya menyisakan puing-puing bangunan bekas dibakar oleh kempok yang sama.
"Sampai sekarang kami belum bisa ke sana karena kondisi medan yang sulit dan jarak yang jauh dari Ilaga dimana untuk ke sana harus menggunakan pesawat terbang," ujar Kompol Nyoman.
Peristiwa penembakan seorang guru dan pembakaran sekolah yang dilakukan KKB ini dikecam keras oleh Kapolres Puncak. Seorang guru yang bertugas mengajarkan budi pekerti kepada pelajar ini dengan teganya dibunuh tanpa belas kasihan.