Kemensos Mengaku Gelontorkan Rp1,1 Miliar untuk Bantuan Korban Banjir di Bima NTB

- 7 April 2021, 00:05 WIB
Inilah Rincian Bantuan Kemensos RI Untuk Korban Bencana Banjir Bandang Dan Longsor Di NTB. Kementerian Sosial mengaku telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Bima, NTB sebesar Rp1, 1 Milyar dalam bentuk logistik
Inilah Rincian Bantuan Kemensos RI Untuk Korban Bencana Banjir Bandang Dan Longsor Di NTB. Kementerian Sosial mengaku telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Bima, NTB sebesar Rp1, 1 Milyar dalam bentuk logistik /twitter kemensos

POTENSI BISNIS - Kementerian Sosial RI mengaku sudah gelontorkan dana Rp1, 1 Milyar untuk korban banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Dana tersebut tersebut disalurkan dalam bentuk paket sembako dan kebutuhan mendesak korban terdampak. 

 

Bantuan yang disalurkan Kemensos tersebut senilai dengan Rp1.114.702.685.

Baca Juga: Polisi di Garut Memburu Lelaki Paruh Baya yang Diduga Lakukan Asusila kepada Anak di Bawah Umur

Dengan rincian bantuan logistik, berupa makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, serta peralatan sandang.

Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Pepen Nazaruddin mengkalim semua bantuan dari Kemensos itu sudah diberika kepada masyarakat Bima.

"Untuk bantuan di Bima sudah sampai," ujar Pepen dilansir dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Rabu 7 April 2021 di SCTV, GTV dan Net TV

Sementara itu, Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Iyan Kusmadiana menyampaikan bantuan tersebut dibagikan dalam tiga tahapan. 

Penyaluran pun sudah diberikan bagi para korban terdampak.

"Bantuan yang diberikan itu sudah disalurkan dan dibagi ke dalam tiga tahapan," kata Iyan.

Untuk tahap 1, pengiriman dilakukan dari Gudang Provinsi NTB berupa bantuan makanan, yakni makanan siap saji 180 paket, dan makanan anak 125 paket.

"Lalu ada untuk perlengkapan keluarga kids ware 25 paket; food ware 26 paket, dan peralatan dapur keluarga 25 paket," ujarnya.

"Di samping itu, Kemensos juga mengirimkan peralatan evakuasi berupa matras merah 100 lembar, tenda gulung merah 50 lembar, kasur merah 35 unit. Lalu peralatan sandang seperti selimut merah 10 lembar," imbuhnya.

Selanjutnya untuk tahap kedua, pengiriman dari Gudang Provinsi NTB, yakni permakanan berupa makanan siap saji 300 paket, makanan anak 120 paket.

Perlengkapan keluarga berupa kids ware 120 paket, dan peralatan evakuasi, yakni tenda serbaguna keluarga merah putih satu unit, tenda gulung 30 lembar, kasur 80 unit, dan peralatan sandang berupa selimut 30 lembar.

Begitupun untuk tahap ketiga, pengiriman dari Gudang Pusat Bekasi, yakni bantuan permakanan berupa makanan siap saji 600 paket, makanan anak 210 paket.

"Hal yang sama bantuan perlengkapan keluarga berupa kids ware 100 paket dan Family kit 100 unit kemudian peralatan evakuasi: kasur merah 200 unit, genset empat unit, serta peralatan sandang berupa Selimut merah 200 lembar," imbuhnya.

Di samping itu, Kemensos mengirim bantuan dari Gudang TTC Sentul berupa Perahu evakuasi (aset) satu unit.

"Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 12.000 kilogram diberikan oleh Kemensos untuk korban banjir," katanya.

Dalam bantuan tahap ketiga juga, Kemensos akan mengirim bantuan dari belanja langsung berupa perlengkapan kebutuhan pengungsian.

"Sepert telur ayam 1.000 kg, air mineral 600 ml sebanyak 3.600 botol, serta pembalut wanita 300 pak," kata Iyan.

"Akan ada bantuan untuk pengiriman barang aset ke Dinas Sosial Provinsi NTB berupa perahu evakuasi (aset) dua unit," lanjutnya.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bima melaporkan dua warganya meninggal dunia akibat banjir itu, dan kini sudah tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak.

Ada sekitar 9.245 unit rumah warga terendam, 12 diantaranya rusak. Empat unit jembatan juga ikut terputus.

"Selain itu, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektare lahan perikanan warga ikut terdampak," ujar Iyan.

Ada beberapa wilayah yang terdampak banjir di antaranya, Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah