Pemprov Jakarta Targetkan 100 Sekolah Melakukan Pembelajaran Tatap Muka Mulai April

- 31 Maret 2021, 20:40 WIB
Agar pembelajaran tatap muka mendatang berlangsung dengan baik, maka pemerintah memastikan bahwa para tenaga pendidik pun akan mendapatkan vaksin Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembelajaran tatap muka, April 2021. Rencananya kebijakan tersebut diterapkan ke-100 sekolah
Agar pembelajaran tatap muka mendatang berlangsung dengan baik, maka pemerintah memastikan bahwa para tenaga pendidik pun akan mendapatkan vaksin Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembelajaran tatap muka, April 2021. Rencananya kebijakan tersebut diterapkan ke-100 sekolah /ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

"Saat ini kami sedang verifikasi (sekolah yang akan dibuka). Pembukaan (sekolah tatap muka) selaras dengan peraturan Kemendikbud," ujar Nahdiana.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah telah menjabarkan perbedaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sesegera mungkin.

Rencana itu akan dilakukan dengan masuk sekolah normal, atau pada umumnya, dilihat dari adanya beberapa aturan-aturan atau batasan yang harus dipatuhi.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

“Minimal jaga jarak 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas, yang biasanya 36 sekarang hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas,” ujar Nadiem di Jakarta, pada Selasa 30 Maret 2021.

Selain itu, sekolah juga diberikan kebebasan untuk melaksanakan PTM hanya dua kali, maksudnya ialah dua hari atau tiga hari dalam sepekan, juga untuk pecah rombongan belajar dari satu menjadi tiga.

Intinya di sini, ialah pemerintah memberikan kebebasan untuk menentukan bagaimana teknis pelaksanaan PTM terbatas, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Nadiem juga, dia ingin sekolah mulai latihan pembelajaran tatap muka, meskipun hanya maksimal 50 persen dari kapasitas per kelas.

“Pada saat vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan selesai, maka harus menyediakan opsi PTM terbatas dan itu dilakukan secara bertahap. Terserah pada sekolahnya,”kata Nadiem, dikutip Potensibisnis.com dari ANTARA.

“Tentunya harus wajib menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak,” sambung Nadiem Makarim.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah