"Saat ini sudah kita amankan, perannya masing-masing seperti ada yang membeli bahan, mengajarkan membuat peledak, dan cara menggunakannya," kata Listyo.
Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris lainnya di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.
Alhasil, dalam penyelidikan tersebut ditemukan barang bukti berupa lima jenis bom sumbu yang siap digunakan dan juga lima toples besar berisi cairan aseton dan H202 serta termometer.
Listyo menambahkan, bahan-bahan ini yang beratnya kurang lebih empat kilogram ini kemudian akan diolah menjadi bahan peledak.
"Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," kata Listyo.
Hingga kini Polri sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).***