Pasca Teror Bom di Makasar, Densus 88 Tangkap 13 Pelaku Terduga Teroris di Empat Provinsi

- 30 Maret 2021, 11:18 WIB
Pelaku aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar perlahan berhasil diungkap Polisi. Pelaku berinisial L dan YSF.
Pelaku aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar perlahan berhasil diungkap Polisi. Pelaku berinisial L dan YSF. /Humas Polri/

POTENSI BISNIS - Pasca ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ada 13 terduga teroris diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di empat provinsi.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan pers saat konferensi pers di Sulawesi Selatan, Senin 29 Maret 2021, mengatakan ada 13 terduga teroris itu ditangkap di wilayah Makassar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta dan Bekasi.

"Di Makassar, Densus menangkap empat orang, inisialnya AS, SAS, MR dan AA," ujar Sigit.

Baca Juga: 6 Manfaat Budidaya Tanaman Porang, Ternyata Jadi Bahan Dasar Makanan Jepang

Sigit mengatakan keempat terduga teroris itu memiliki keterkaitan dengan dua pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar L dan YSM, yakni kelompok kajian di Vila Mutiara.

"Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” kata Sigit.

Sigit menyebutkan keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

Bersamaan dengan itu, Sigit menuturkan, Tim Densus 88 Anti Teror juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah, yakni Condet Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Terkini, Api Kebakaran di Balongan Indramayu Belum Padam, Pertamina Akui Soal Bau Menyengat

Dari dua lokasi tersebut, Tim Densus 88 Anti Teror mengamankan empat terduga teroris berinisial, yakni A, AH, AJ dan BS.

Selain mengamankan pelaku, Tim Densus 88 Anti Teror juga menemukan barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

"Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 kg," kata Sigit

Tim Densus 88 Anti Teror juga bergerak ke wilayah Mataram, NTB.

Baca Juga: Geger Unggahan Mbah Mijan Soal Nissa Sabyan: Alhamdulillah, Mbah Bentar Lagi Bakal Punya Cucu Baru

Di lokasi tersebut diamankan satu orang lagi, sehingga total ada lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang telah ditangkap.

“Total lima pelaku telah diamankan, saat terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan," ujar sigit.

Sigit juga menambahkan, saat ini Polri bersama Tim Densus 88 Anti Teror terus melakukan upaya-upaya penangkapan dan pengamanan baik di wilayah Makassar, Jakarta, Mataram, dan Bekasi.

Oleh karena itu, Sigit mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik, karena pihak kepolisian akan mengusut tuntas peristiwa teror tersebut dan mengejar kelompok-kelompok teroris.

"Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas," ujar Kapolri.***

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah