Kata Wilhelminus Tulak terduga pelaku bom bunuh diri sudah terlihat akan memasuki lingkungan gereja, namun petugas keamanan melihat hal yang mencurigakan setelah mengamati gerak gerik mereka.
"Jadi ketika umat pada pulang, dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu, naik motor, akan masuk ke dalam lokasi gereja," kata Wilhelminus Tulak kepada wartawan.
"Tapi sudah diamati petugas keamanan kami, lalu dia menahan di depan pintu itu, dan terjadi ledakan," sambungnya.
Akibat kejadian ini, 15 orang masih dirawat di rumah sakit, 13 di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam.
"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," katanya.***