"Siapa pun yang berkuasa, maka ia pun akan ‘menjilatnya’. Setelah tak berkuasa, maka ia pun meninggalkannya, bahkan ‘mencercanya’. Anda yang percaya mulut manusia seperti itu?," cuit @YanHarahap, dikutip pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Dikutip dari Bekasi.Pikiran-Rakyat.com, SBY dalam kanal YouTubenya mengunggah podcast dengan tema "Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti".
Baca Juga: Salim Said Singgung Pangkat Mayor AHY, sementara Partai Lain Dipimpin Jenderal
Dalam podcast tersebut dikatakan bahwa Cikeas saat itu bagai kota mati dan suasananya mencekam, hening serta sepi.
Di dalam keheningan malam, SBY menceritakan dia mencoba mencari hikmah dalam kejadian yang saat ini menimpanya, yang sebelumnya tak pernah dia bayangkan akan terjadi.
Dalam tulisannya, SBY mengatakan kalau ini adalah perlakuan yang ketika kekuasaan ada di dalam genggaman tangannya tetapi perlakuan seperti ini tak pernah dilakukannya.
Baca Juga: Terkait KLB Partai Demokrat, Menkumham Yasonna: SBY dan AHY Jangan Main Serang
Akan tetapi itulah hidup dan takdir serta mengingat di dalam kesukaran ada kemudahan dan setiap masalah pasti ada solusinya.
SBY menyatakan, di dalam renungan terakhirnya, dia menyadari untuk bersyukur ketika jagat raya mengamini kata-katanya.