Kisruh Partai Demokrat Makin Serius, Pengamat: Saya Yakin Tidak Benar Kalau Jokowi Seperti Dikatakan Mahfud MD

- 11 Maret 2021, 15:53 WIB
Pengamat Politik President University, Muhammad AS Hikam menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut Presiden Jokowi terkesan happy-happy saja di tengah masalah KLB Partai Demokrat.
Pengamat Politik President University, Muhammad AS Hikam menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut Presiden Jokowi terkesan happy-happy saja di tengah masalah KLB Partai Demokrat. /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab/

POTENSI BISNIS – Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan bahwa Jokowi tidak mengetahui keberangkatan Moeldoko ke Deli Serdang dan melakukan KLB.

Mahfud MD pun mengetahui KLB Demokrat usai acara tersebut berakhir. Terkait hal itu, Mahfud pun mengungkapkan bahwa Jokowi secara pribadi tidak merasa terganggu dengan kisruh di Demokrat.

Menurutnya, Jokowi tak ikut campur lantaran nantinya dikhawatirkan akan muncul protes terhadap Presiden RI ke-7 itu.

Baca Juga: Hidangan Sehat Spesial Isra Mi’raj 2021 Cobalah 5 Resep dari Bahan Dada Ayam Ala Restoran Berikut Ini

Hal ini Mahfud MD ungkap saat berdialog dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa yang disiarkan kembali melalui kanal Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 11 Maret 2021.

Mendengar mengenai pernyataan tersebut Muhammad A.S Hikam sebagai Pengamat Politik President University mengatakan bahwa sangat menyedihkan Indonesia ini jika apa yang dikatakan oleh Mahfud MD itu benar.

Perkataan tersebut dapat menggiring opini dengan menganggap bahwa seolah-olah tidak adanya sense of crisis.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea The Penthouse 2 Episode 13 dan 14, Lee Ji Ah Kembali Muncul

“Saya yakin tidak benar kalau Pak Jokowi santai saja,” tutur Hikam.

Hikam mengatakan bahwa Jokowi adalah orang yang sangat peka terhadap krisis-krisis yang terjadi di negara ini. Dan Hikam menegaskan bahwa kisruh yang terjadi di Demokrat ini sangat serius.

Ruhut Sitompul seorang Politikus PDI Perjuangan dan Mantan Kader Demokrat menanggapi pendapat Hikam dengan mengatakan bahwa persoalan ini sudah sulit untuk diperbaiki.

Baca Juga: 5 Menu Makanan Berbuka Puasa yang Dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW

“Nasi sudah menjadi bubur. Tapi hormati Indonesia Negara hukum, apa pun keputusan pemerintah, keputusan negara hormati,” ujar Ruhut.

Kemudian Darmizal sebagai Penggagas KLB Partai Demokrat menyampaikan bahwa dia sangat mengerti dengan sense of crisis.

“Oleh karena itu tema kami dalam KLB ini adalah menjemput semua yang tertinggal dan mengumpulkan semua yang berserak,” ucap Darmizal.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Kecelakaan Bus di Wado, Sumedang Jawa Barat

Darmizal mengatakan begitu keputusan Menkum Ham memihak dengan keputusan KLB ini, maka dia dan para politisi Demokrat versi KLB akan tetap menerima anggota Demokrat yang lainnya.

“Kita bersama-sama membesarkan Partai Demokrat ini. Yakinlah ini adalah rumah besar bagi kita semua, kader-kader di daerah juga ga usah takut kalian tetap jadi bagian terdepan dalam perjuangan kita nanti,” kata Darmizal.

Hinca Panjaitan sebagai Ketua Dewan Kehormatakn DPP Partai Demokrat menanggapi pernyataan Darmizal dengan mengatakan bahwa anggaran yang terdaftar dilembaran Negara yang resmi memakai anggaran di Tahun 2020.

“Saya ingin memastikan apa pun hak KLB yang kematrn cacat prosedur dan hasilnya tidak akan sesuai,” ujar Hinca.

Hinca juga menyampaikan kepada seluruh Kader Demokrat di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono untuk tetap setia, tetap tenang karena semua akan berjalan dengan baik dan Hinca yakin Partai Demokrat bisa menyelesaikan kisruh ini dengan baik.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x