Kesuksesan Program Vaksin Covid-19, Reisa : Setahun Berlalu Masyarakat Indonesia Luar Biasa

- 6 Maret 2021, 11:16 WIB
Reisa Broto Asmoro.*
Reisa Broto Asmoro.* /Instagram.com/@reisabrotoasmoro

POTENSI BISNIS – Pandemi belum juga berakhir, telah satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Berbagai cara pemerintah berupaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Dengan membudayakan 3M, mendukung penuh 3T dan menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis.

Sampai saat ini sudah lebih dari 2 juta orang telah menerima dosis vaksin pertama. Ini sebagai usaha pemerintah untuk memberikan vaksin kepada 181,5 juta penduduk secara bertahap.

Baca Juga: Mengenang Perjalanan Satu Tahun Indonesia Bersama Melawan Covid-19, dr Reisa Sampaikan Pesan Khusus

Indonesia telah menerima kiriman kelima vaksin coronavac produksi sinovac sebanyak 10 juta dosis. Untuk mensukseskan vaksinasi tahap kedua kepada pelayan publik.

Dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden dr. Reisa Broto Asmoro sebagai juru bicara pemerintah memberikan berita baik lainnya kepada masyarakat Indonesia.

Bahwa dalam waktu dekat vaksin astrazeneca yang di dapat dari covax facility yang merupakan hasil kerja sama multilateral pengadaan vaksin, akan segera datang secara bertahap ke Indonesia.

Baca Juga: Jumlah Kasus Aktif Covid di Indonesia Meningkat, dr Reisa: Dua Kali Lipat dari Kapasitas Stadion GBK

Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri bersama dengan koleganya dari Kanada dan Ethiopia adalah ketua bersama dari covac fasility.

“Kita sangat bersyukur bahwa Indonesia adalah satu dari beberapa puluh negera di dunia yang sudah menggelar program vaksinasi Covid-19” ujar Reisa.

Faktanya lebih dari 100 negara lain kesulitan mendapatkan suplai vaksin dan belum bisa melakukan program vaksinasi kepada rakyat mereka.

Baca Juga: Ketua DPD RI Minta Para Lansia di Daerah Lakukan Vaksinasi Covid-19 Secara Drive Thru

Reisa juga menambahkan bahwa Indonesia adalah satu dari sedikitnya negara di dunia yang memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakatnya.

Selain itu, diantara negara-negara tetangga seperti negara-negara di ASEAN dan Australia, Indonesia sudah berhasil memberi vaksin lebih banyak orang di negaranya.

“Hal ini selaras dengan prinsip keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” lanjut Reisa.

Baca Juga: Jokowi Ajak Cintai Produk Indonesia dan Benci dari Luar, Hidayat Nur Wahid: Aneh, Mungkin Vaksin Covid-19?

Sejak awal para ahli juga mengingatkan bahwa merespon krisis kesehatan seperti pandemi covid-19 ini itu berarti juga harus merespon krisis ekonomi yang terjadi. Kedua krisis ini sama-sama penting.

Beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo hadir di Kota Yogyakarta untuk memantau langsung program vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik.

Vaksinasi ini ditargetkan untuk 19.000 orang. Hal ini membuktikan bahwa kesehatan adalah hal utama yang harus dilakukan dan juga untuk mengupayalan kondisi ekonomi harus berjalan secara bersamaan.

Vaksin covid-19 di Yogyakarna ini melibatkan pedagang pasar dan pelaku usaha di Malioboro dilakukan di pasar Bringharjo.

Kesuksesan vaksin membuat aktifitas masyarakat di pasar sebagai pusat niaga dan pusat kebudayaan dapat berlangsung dengan nyaman dan aman.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa semua ini merupakan arahan dari presiden agar ditahap dua memberi vaksin sekitar 16,9 juta tenaga publik.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah