Network
POTENSI BISNIS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan perangko seri vaksinasi Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang divaksin menjadi gambar perangko berwarna merah dan biru tersebut.
Perangko Rp5000 tersebut didominasi putih dan merah yang bertuliskan Vaksinasi Covid-19 dan #VaksinasiAmandanHalal. Serta di sisi kanan bertuliskan INDONESIA.
Baca Juga: Profil Teguh Prakosa Wakil Wali Kota Gibran, Ternyata Pernah Jadi Guru di Sekolah Ini
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, mengatakan bahwa perangko tersebut menggambarkan kondisi Indonesia.
Saat ini Tanah Air sedang memerangi pandemi Covid19 melalui program vaksinasi.
"Peluncuran seri perangko ini merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang ingin cepat dan sigap memerangi pandemi Covid-19," kata Johnny.
Baca Juga: Selvi Ananda, Istri Wali Kota Solo Gibran, Tampil Cantik Dampingi Pelantikan Sang Suami
"Melalui vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat agar dapat mencapai kekebalan kelompok," lanjutnya dikutip PotensiBisnis.com dari PMJNews.
Johnny menyebut bahwa Kemenkoinfo berencana di masa yang akan datang akan menerbitkan prangko yang dapat dilakukan secara digital dengan metode barcode.
Hal tersebut dilakukan agar penampilan perangko lebih menarik
"Dengan dilengkapi fitur pada perangko agar menjadi lebih detail dan menarik," kata Jhonny.
Selain bergambar Presiden Jokowi sedang divaksin, perangko itu juga bertuliskan Vaksinasi Covid-19 #VaksinAmandanHalal.
Perangko ini jelas menarik dan membuat masyarakat ingin cepat-cepat untuk memilikinya.
Seperti diketahui bahwa penyebaran virus Covid-19 masih belum mereda, pemerintah terus berupaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Salah satu cara yang dilakukan dalam menekan penyebaran virus Covid-19 yaitu dengan mendatangkan vaksin Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang pertama kali sudah dilakukan pada bulan Januari.
Presiden Jokowi adalah orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19. Selanjutnya diikuti oleh para jarannya.
Dalam proses vaksinasi dilakukan melalui beberapa tahapan. Yang mana tahapan pertama yaitu untuk para petugas kesehatan.
Sedangkan pada tahap kedua vaksinasi dilakukan dan ditujukan kepada kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid-19.
Pada tahapan tiga vaksinasi menyasar masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.
Dan tahapan terakhir yaitu meliputi masyarakat dan pe;aku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan kesediaan vaksin.***
