Presiden Jokowi Diduga Menimbulkan Kerumunan Massa, Ferdinand: Itu Spontanitas, Karena Cinta Pemimpinnya

- 24 Februari 2021, 08:57 WIB
Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. /instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

Presiden Jokowi menutup kaca jendelanya dan muncul di bagian kap atas mobil tersebut. Sontak dengan kemunculannya itu, langsung disambut riuh oleh massa yang memadati jalanan tersebut.

Setelah melambaikan tangan ke arah kerumunan massa, Presiden Jokowi kemudian melemparkan beberapa bingkisan.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara

Video yang diunggah akun @PakarINTELek ini dikomentari 245 kali, dicuit ulang hingga 588 kali dan disukai oleh lebih dari 2.300 pengguna Twitter.

Seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, "Soal Kerumunan Jokowi di Maumere, Istana: Tetap Diingatkan untuk Taat Protokol Kesehatan".

Azzam Mujahid Izzulhaq menyoroti video kedatangan Presiden Jokowi yang disamut kerumunan warga Maumere, NTT tanpa protokol kesehatan.*
Azzam Mujahid Izzulhaq menyoroti video kedatangan Presiden Jokowi yang disamut kerumunan warga Maumere, NTT tanpa protokol kesehatan.* Tangkapan layar Twitter.com/@AzzamIzzulhaq

Aksi Jokowi pada Selasa 22 Februari 2021 itu menuai kritik lantaran dianggap melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin segera memberikan penjelasan terkait video viral Presiden Jokowi itu.

Menurutnya, masyarakat sudah sedari awal berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere sampai ke Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka untuk menyambut Presiden Jokowi.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," ucap Bey dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah