Anies Baswedan 'Dikeroyok', Christ Wamea 'Pamer' Alasan dan Janji Kader PDIP Soal Banjir Jakarta Saat Berkuasa

- 22 Februari 2021, 11:55 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di ruas Tol TB Simatupang, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021.
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di ruas Tol TB Simatupang, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kembali, kader PDIP belum bisa mengatasi banjir di Jakarta. Dan saat ini, presiden dua periode dari PDIP, dan lagi-lagi banjir Jakarta belum terselesaikan.

Baca Juga: Amanda Manopo Curhat Soal Sakit Hatinya, Ini yang Dilakukan Billy Syahputra Meski Diunfollow

"Ahok mantan bupati Beltim. Djarot mantan Walkot Blitar. Seblm pimpin DKI semua cerita gampang atasi banjir tapi stlh memimpin tdk ada yg mampu atasi banjir di DKI bahkan ada yg bilang jd presiden lbh muda atasi banjir," tulis Christ Wamea dalam akun @PutraWadapi.

Baca Juga: Jakarta Terendam Banjir, Anies Baswedan 'Samsak Hidup' Pendukung Jokowi-Ahok, Begini Isi Kritiknya

Komentar banjir Jakarta pun diutarakan Rizal Ramli. Menteri di zaman Gus Dur mengomentari soal banjir Jakarta lewat Twitternya ditambah unggahan cuplikan video saat Jokowi menjabat Gubernur DKI.

Dalam cuplikan video tersebut Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta mengatakan, soal banjir di Jakarta airnya bukan berasal dari Jakarta.

Menurutnya, airnya berasal dari provinsi yang lain. "Dari atas, dan gak mungkin kita menyelesaikannya sendiri," kata Jokowi.

Kemudian 13 sungai yang berada di Jakarta, sungai-sungai besar di antaranya Ciliwung, Pasanggrahan, dan yang liannya itu adalah kewenangannya di pemerintah pusat.

"Sehingga mengatasi banjir ini harus bersama-sama, pemerintah pusat, DKI dan provinsi yang lain. Percuma juga semua sungai di sini dinormalisasi tetapi yang di atas tidak ada penghijauan kembali, reboisasi sehingga serapan air ke bawah tidak semakin banyak, semuanya memang harus terintegrasi atau dibuatkan waduk di atas," kata Jokowi kala itu.
Sedangkan, Rizal Ramli bertanya pemerintah pusat kemana saja?

Menurutnya, kekuasaan punya, tapi kemampuan untuk memanfaatkan kekuasaan untuk selesaikan masalah minim.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah