Update, Gunung Merapi Luncurkan 10 Kali Lava Pijar dalam Waktu 6 Jam Terakhir

- 21 Februari 2021, 09:15 WIB
 Gunung Merapi terpantau mengeluarkan sejumlah guguran lava pijar, Sabtu 20 Februari 2021.
Gunung Merapi terpantau mengeluarkan sejumlah guguran lava pijar, Sabtu 20 Februari 2021. /Twitter.com/@bpptkg

Guguran lava pijar Gunung Merapi pertama kali terjadi 4 Januari 2021 sejak status Gunung Merapi naik ke level III atau status Waspada pada 5 November 2020 hingga sekarang.

Dan sejak itu, menurut BPPTKG, untuk pertama kalinya guguran lava pijar Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Sat atau di sisi barat daya Gunung Merapi.

Hal ini terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik dan jarak luncur 1000 meter.

“Untuk pertama kalinya guguran lava pijar teramati meluncur ke arah hulu Kali Sat di sisi barat daya Gunung Merapi," tulisnya. 

"Guguran terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik, dan jarak luncur 1000 meter,” tulis BPPTKG dalam cuitan di akun Twitter @BPPTKG.

Menurut BPPTKG, meski ada perubahan arah guguran lava pijar Gunung Merapi, namun baik rekomendasi maupun potensi ancaman bahaya Gunung Merapi tidak berubah alias tetap sama.

Yakni guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya yang meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan kali Putih. Dan jarak maksimal sejauh lima kilometer.

Sementara bila terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.***

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah